dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul “Kekerabatan Antara bahasa Melayu Siak dengan bahasa Minangkabau Analisis:Leksikostatistik”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase kekerabatan, waktu pisah dan prediksi usia bahasa. Teori yang digunakan adalah teori Gorys Keraf dan 200 kosakata Swadesh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penilitian ini dilakukan di dua daerah yaitu Daerah pertama untuk bahasa Melayu Siak terletak di Desa Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Daerah kedua untuk bahasa Minangkabau terletak di Nagari Situmbuk, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerabatan bahasa Melayu Siak dengan bahasa Minangkabau Berdasarkan penetapan kata kerabat, terdapat 58 tergolong identik, 19 kata berkorespondensi fonemis, 11 kata kemiripan secara fonetis dan 36 kata dengan satu fonem berbeda. Maka total keseluruhan kata berkerabat adalah 124 dan terdapat 76 kata yang tidak berkerabat dari 200 kosakata dasar dan tingkat bahasa keluarga dengan persentase 62%. Waktu pisah yang diperoleh yaitu 1.101 tahun atau sekitar abad 12. Prediksi usia kedua bahasa 882−954 sebelum Masehi (dihitung dari tahun 2019). | en_US |