Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Ivan
dc.contributor.advisorSuryati, Isra’
dc.contributor.authorNasution, Mia Audina Rahmat
dc.date.accessioned2020-02-14T03:56:14Z
dc.date.available2020-02-14T03:56:14Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24011
dc.description.abstractSektor limbah padat menghasilkan gas rumah kaca berupa CO2 dan CH4. Pemerintah menargetkan penurunan GRK sebesar 0,048 Gigaton CO2e pada tahun 2020 untuk sektor limbah padat. PP No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi GRK dan PP No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK Nasional yang menyatakan bahwa setiap daerah pemerintahan daerah kabupaten/kota wajib melakukan kegiatan inventarisasi GRK. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan melakukan pemilihan skenario penurunan emisi gas rumah kaca (CO2 dan CH4) dari sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Tembung. Pada penelitian ini terdapat 3 skenario penurunan emisi GRK yaitu skenario 1 dengan pengolahan di sumber, skenario 2 dengan adanya bank sampah dan skenario 3 dengan adanya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Perhitungan GRK yang digunakan adalah dengan metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Tier 2. Dari penelitian ini diperoleh emisi GRK dari sampah rumah tangga pada Kecamatan Medan Area adalah sebesar 1.777,07 ton CO2e, pada Kecamatan Medan Polonia sebesar 1.050,02 ton CO2e dan pada Kecamatan Medan Tembung sebesar 3.195,73 ton CO2e. Adapun skenario penurunan emisi GRK terpilih untuk Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Tembung adalah skenario 1 (pengolahan di sumber). Hal ini dikarenakan skenario 1 atau pengolahan di sumber dengan cara pengomposan mendapatkan nilai/skor tertinggi dalam skoring tiap skenario.en_US
dc.description.abstractThe solid waste sector produces greenhouse gases in the form of CO2 and CH4. The government is targeting a GHG reduction of 0.048 Gigatons of CO2e by 2020 for the solid waste sector. PP No. 61 of 2011 concerning the National Action Plan for Reducing GHG Emissions and PP No. 71 of 2011 concerning the Implementation of the National GHG Emission Inventory which states that each regional government district / city must carry out GHG inventory activities. This study aims to calculate and select scenarios for reducing greenhouse gas (CO2 and CH4) emissions from household waste in the Medan Area Subdistrict, Medan Polonia Subdistrict and Medan Tembung Subdistrict. In this study there are 3 scenarios for reducing GHG emissions, namely scenario 1 with processing at source, scenario 2 with the presence of a waste bank and scenario 3 with the existence of Integrated Waste Management Sites (TPST). GHG calculation used is the Tier 2 Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) method. From this study, GHG emissions from household waste in the Medan Area Subdistrict amounted to 1,777.07 tons of CO2e, in the Medan Polonia Subdistrict of 1,050.02 tons of CO2e and in Medan Tembung Subdistrict of 3,195.73 tons of CO2e. The scenario of GHG emission reduction chosen for Medan Area Subdistrict, Medan Polonia Subdistrict and Medan Tembung Subdistrict is scenario 1 (processing at source). This is because scenario 1 or processing at source by composting get the highest score in the scoring of each scenario.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectCO2 dan CH4en_US
dc.subjectEmisi Gas Rumah Kacaen_US
dc.subjectIPCCen_US
dc.subjectMedanen_US
dc.subjectSampah Rumah Tanggaen_US
dc.titleKajian Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (CO2 dan CH4) dari Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Tembungen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150407021
dc.description.pages93 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record