Polimorfisme G894t Gene Nitric Oxide Synthase 3 dan Kadar Nitric Oxide pada Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi pada Suku Batak

Abstract

Aim To assess endothelial nitric oxide synthase (eNOS) gene (G894T) polymorphism and NO level in hypertensive diabetic Bataknese patient. Methods Hospital-based, case control study (hypertensive and normotensive diabetic patient) was conducted. Genotyping of eNOS gene (G894T) were done using polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism (PCRRFLP). NO was quantified by sandwich enzyme-linked immunosorbent assay (Sandwich ELISA). Results GT polymorphism and T allele were higher in hypertensive diabetic patient (37.5% with p = 0.6 and 20.54% with p = 0.39, respectively). NO level was tended to be lower in hypertensive diabetic patient (hypertensive 88.87μmol/L vs normotensive 95.42 μmol/L, p = 0.54) and in GT and TT polymorphism type (p = 0.75). Conclusion eNOS gene (G894T) polymorphism is not associated with NO level and hypertension in diabetic Bataknese patient.

Tujuan Untuk menilai polimorfisme gen nitrit oksida sintase (eNOS) endotelial (G894T) dan tingkat NO pada pasien Batak diabetes diabetik. Metode : Penelitian berbasis rumah sakit, desain kasus kontrol (pasien diabetes hipertensi dan normotensi) dilakukan. Pemeriksaan genotipe gen eNOS (G894T) dilakukan dengan menggunakan polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism (PCR-RFLP). NO diukur dengan alat enzyme-linked immunosorbent assay (Sandwich ELISA). Hasil : Polimorfisme GT dan alel T lebih tinggi pada pasien diabetes hipertensi (37,5% dengan p = 0,6 dan 20,54% dengan p = 0,39, masing-masing). Tingkat NO cenderung lebih rendah pada pasien diabetes hipertensi (hipertensi 88,87 μmol / L vs normotensif 95,42 μmol / L, p = 0,54) dan pada tipe polimorfisme GT dan TT (p = 0,75). Kesimpulan polimorfisme gen eNOS (G894T) tidak terkait dengan tingkat NO dan hipertensi pada pasien Batak diabetes.