Show simple item record

dc.contributor.advisorHati, Lila Pelita
dc.contributor.authorAzizah, Nur
dc.date.accessioned2020-02-20T01:04:58Z
dc.date.available2020-02-20T01:04:58Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24245
dc.description.abstractPenulisan ini berjudul : “Lubuk Larangan Anak Yatim Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal 1989-2012”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah gambaran umum desa Tambangan Jae, latar belakang terbentuknya lubuk larangan desa Tambangan Jae 1989-2012, pengelolaan lubuk larangan desa Tambangan Jae 1999-2012, pemanfaatan lubuk larangan desa Tambangan Jae 1999-2012, dan pengembangan lubuk larangan desa Tambangan Jae 2009-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran umum desa Tambangan Jae, latar belakang terbentuknya lubuk larangan desa Tambangan Jae 1898-2012, pemanfaatan lubuk larangan desa Tambangan Jae 1999-2012, pengelolaan lubuk larangan desa Tambangan Jae 1999-2012 dan pengembangan lubuk larangan desa Tambangan Jae 2009-2012. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu : Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Kearifan lokal banyak ditemui pada masyarakat Indonesia dengan banyak sekali jenis dan ragamnya. Setiap daerah umumnya memiliki keariafan lokal tersendiri, salah satunya adalah lubuk larangan. Terbentuknya lubuk larangan tidak terlepas dari adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidupnya dengan cara yang berkesinambungan. Lubuk larangan di desa Tambangan Jae ini sempat mengalami penutupan karena dirasa tidak membawa manfaat bagi masyarakat dan desa. Namun kemudian dibentuk kembali dengan adanya kepengurusan oleh na poso na uli bulung yang mana keberadaan lubuk larangan setelah itu membawa banyak manfaat yang langsung di rasakan oleh masyarakat desa. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat dengan keberdaan lubuk larangan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat desa namun juga oleh masyarakat di luar desa. Pengelolaan dimulai dari pemeliharaan, pemanenan, kepengurusan, sampai pada penutupan. Pengembangan yang dilakukan untuk membantu anak yatim-piatu yang berada di desa dan menarik wisatawan yang mana sampai pada penulisan ini belum ditemukan adanya wisatawan dari mancanegara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLubuk Laranganen_US
dc.subjectKearifan Lokal dan Tambangan Jaeen_US
dc.titleLubuk Larangan Anak Yatim Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal 1989-2012en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150706004
dc.description.pages108 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record