Show simple item record

dc.contributor.advisorHati, Lila Pelita
dc.contributor.authorSinaga, Sari Nauli
dc.date.accessioned2020-02-20T01:11:07Z
dc.date.available2020-02-20T01:11:07Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24247
dc.description.abstractSkripsi ini meneliti tentang Kerajinan Motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah tahun 1989-2003, yang dapat digolongkan kedalam sejarah kebudayaan. Kerawang Gayo merupakan hasil dari kesenian maysarakat Gayo yang berbentuk ukiran yang beralih menjadi sebuah bordiran. Peralihan ini disebabkan karena mulai dikenalnya sebidang kain oleh masyarakat Gayo. Permasalahan dalam skripsi ini yakni bagaimana kondisi Kerajinan Motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen sebelum tahun 1989, bagaimana latar belakang adanya kerajinan motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen 1989, bagaimana dinamika kerajinan motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen tahun 1989-2003. Tujuan penelitin ini adalah menjalaskan kondisi kerajinan motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebebesen sebelum tahun 1989, menjelaskan latar belakang adanya kerajinan motif Kerawang Gayo 1989, menjelaskan dinamika kerajinan motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen tahun 1989-2003. Kajian ini menggunakan metode sejarah melalui, Heuristik (pengumpulan data-data atau sumber informasi tentang perkembangan motif Kerawang Gayo melalui sumber yang relevan dengan penelitin), Kritik (memberikan penilaian terhadap data yang diperoleh untuk mencari kebenaran melalui kritik intern dan kritik ekstern), Interpretasi (melakukan penafsiran atau penganalisisan sejarah melalui data yang ada) serta Historiografi (penulisan karya tulis sejarah dalam bentuk skripsi). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Kerawang Gayo sudah ada sejak nenek moyang suku Gayo ada, Kerawang Gayo awalnya diterapkan pada ornamen rumah tradisional suku Gayo yang disebut Umah Pitu Ruang. Pembuatan Kerawang Gayo dilakukan oleh laki-laki, pada dasarnya Kerawang Gayo memiliki lima motif dan motif tersebut berkembang sehingga menghasilkan motif baru. Industri tradisional Kerawang Gayo juga dibuka oleh masyarakat Gayo sejak adanya pelatihan pembuatan Kerawang Gayo. Pelatihan ini dilakukan karena keprihatinan pemerintah terhadap keberadaan Kerawang Gayo. Hingga akhirnya Kerawang Gayo dikenal oleh banyak orang dan mengalami modifikasi serta inovasi pada produkproduk seperti, tas, sepatu, peci, dan lain sebagainya. Namun, dinamika industri tradisional Kerawang Gayo mulai terlihat dari tutupnya industri tradisional Kerawang Gayo dalam jangka beberapa tahun yang disebabkan oleh konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMotifen_US
dc.subjectKerawang Gayoen_US
dc.subjectKecamatan Bebesenen_US
dc.titleKerajinan Motif Kerawang Gayo di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah Tahun 1989-2003en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150706035
dc.description.pages95 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record