Kajian Beban Emisi Karbon Monoksida (Co) dan Hidrokarbon (Hc) dari Sektor Transportasi Darat di Beberapa Ruas Jalan Kota Medan
View/ Open
Date
2019Author
Karina, Grace Natalia
Advisor(s)
Indrawan, Ivan
Suryati, Isra’
Metadata
Show full item recordAbstract
Carbon monoxide (CO) and hydrocarbon (HC) are parameter of air pollution that need to be considered.
Air pollution caused by the transportation sector contributes for 70-80% which is a threat to humans
health. The increasing need for human life make some sectors also experiencing an increase, especially in
transportation sector. The increase amount of the transportation is proportional to the increase amount of
the emissions produced. The purpose of the study is to calculate the concentration of carbon monixides
(CO) and hydrocarbons (HC) sourced from motor vehicles based on their type and analyze the results of
these calculations so that we can determine alternative scenarios for reducing emission loads in the
transportation sector. Which is the application of BRT (Bus Rapid Transit), catalytic converter
installation or the implementation of traffic impact control. The method of primary data retrieval through
calculating the volume of traffic (traffic counting) divided by type namely, motorbikes, passenger cars,
buses and trucks for 12 hours on 12 road segments in Medan City on weekdays and weekends. The
number of vehicles converted into vehicle emission loads using emission factor conversion and conversion
of passenger car units by multiplying the length of the road from each road segment. The calculated
emission load is use to calculating the reduction scenario and then selecting the most effective alternative
reduction scenario. The highest CO emission load were sourced from vehicle type passenger car which
amounted to 3.420.170,77 g/hour on SM Raja Road for weekday and 3.076.223,88 g/hour on SM Raja
Road for weekend. The highest HC emission loads were sourced from vehicles type motorbike which
amounted to 579.084,61 g/hour on SM Raja Road on weekday and 525.097,33 g/hour on SM Raja on
weekend. Based on the correlation test between the number of vehicles with concentrations of CO and HC
emissions load in Medan City is strong positive correlation (R approaches +1). This shows the number of
vehicles in the city of Medan on weekday and weekend is directly proportional to the burden of CO and
HC emissions produced. For alternative selected reduction scenario is the application of BRT (Bus Rapid
Transit) with an average percentage decrease in CO emissions load (7,65% -27,44%) and HC emissions
load (15,62% -26,14%). Gas karbon monoksida (CO) dan gas hidrokarbon (HC) merupakan parameter pencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh sektor transportasi menyumbang sebesar 70-80% yang merupakan ancaman bagi kesehatan manusia. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia mengakibatkan beberapa sektor juga mengalami peningkatan, khususnya sektor transportasi darat. Peningkatan jumlah transportasi sebanding dengan peningkatan jumlah emisi yang dihasilkan. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk menghitung konsentrasi karbon moniksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang bersumber dari kendaraan bermotor berdasarkan jenisnya dan menganalisis hasil perhitungan tersebut sehingga dapat menentukan alternatif skenario penurunan beban emisi dalam bidang transportasi. Apakah dengan penerapan BRT (Bus Rapid Transit), pemasangan catalytic converter atau penerapan pengendalian dampak lalu lintas. Metode pengambilan data primer melalui penghitungan volume lalu lintas (traffic counting) yang terbagi berdasarkan jenisnya yaitu, sepeda motor, mobil penumpang, bus dan truk selama 12 jam pada 12 ruas jalan di Kota Medan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekend). Jumlah kendaraan dapat dikonversikan menjadi beban emisi kendaraan dengan menggunakan konversi faktor emisi dan konversi satuan mobil penumpang dengan mengalikan panjang jalan dari tiap ruas jalan. Beban emisi yang didapat selanjutnya dilakukan perhitungan skenario penurunan dan memilih alternatif yang paling efektif. Beban emisi CO tertinggi bersumber dari kendaraan berjenis mobil penumpang yaitu sebesar 3.420.170,77 g/jam di Jalan SM Raja pada hari kerja dan sebesar 3.076.223,88 g/jam di Jalan SM Raja pada hari libur. Sementara itu untuk beban emisi HC tertinggi bersumber dari kendaraan berjenis sepeda motor yaitu sebesar 579.084,61 g/jam di Jalan SM Raja pada hari kerja dan sebesar 525.097,33 g/jam di Jalan SM Raja pada hari libur. Berdasarkan uji korelasi antara jumlah kendaraan dengan konsentrasi beban emisi CO dan HC di Kota Medan adalah berkorelasi positif kuat (R mendekati +1). Hal ini menunjukkan jumlah kendaraan di Kota Medan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekend) berbanding lurus terhadap beban emisi CO dan HC yang dihasilkan. Untuk alternatif skenario penurunan terpilih adalah penerapan BRT (Bus Rapid Transit) dengan rata-rata persentase penurunan beban emisi CO (7,65%−27,44%) dan HC (15,62%−26,14%).
Collections
- Undergraduate Theses [396]