Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Ivan
dc.contributor.advisorSuryati, Isra’
dc.contributor.authorNainggolan, Fattia Syavira
dc.date.accessioned2020-02-20T01:54:11Z
dc.date.available2020-02-20T01:54:11Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24267
dc.description.abstractAir pollution in the large cities is generated from the transportation sector with fuel use in the transportation sector by 55%. Medan is one of the cities experience difficulties in the field of transportation. One of the burdens generated from the transportation sector is nitrogen oxide (NOX) and particulate matter 10 micron (PM10). The purpose of this study is to calculate the emissions produced from the vehicles and analyze the number of vehicles to the emissions produced, so that it can determine the emission alternatives that will be applied in Medan. Load reduction scenarios are issued by Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), and Intelligent Transport Systems (ITS). The method in this study is calculating the number and type of vehicles (traffic counting). Types of vehicles that are calculated are motorbikes, passenger cars, buses and trucks for twelve (12) hours on twelve (12) roads in Medan on weekday and weekends. The number and type of vehicles calculated are converted into emission loads by converting conversion and emissions of passenger car units with the conversion of road lengths from twelve road segments. The highest NOX emission generated on weekday is 789.814,01 g / hour and weekend is 384.679.57 g /hour, while the highest PM10 emission load is generated on weekday of 70.371,46 g/hour and weekend of 37.858.33 g/hour. NOX and PM10 emission expenses generated on weekdays and weekends are highest in the type of truck vehicles on the SM. Raja street. Based on the analysis with correlation and linear regression tests, the impact of the number of vehicles on NOX and PM10 emission loads has a strong positive correlation so that the higher of the number of vehicles, the higher NOX and PM10 emission load. The alternative of reducing NOX and PM10 emission loads selected is Bus Rapid Transit (BRT) with an average percentage reduction in NOX emission load around (9.50% - 13.51%) and the percentage reduction in PM10 emission load around (17.94% - 22, 84%).en_US
dc.description.abstractPencemaran udara di berbagai kota besar paling tinggi dihasilkan dari sektor transportasi dengan penggunaan bahan bakar pada sektor transportasi sebesar 55%. Kota Medan merupakan salah satu kota yang mengalami permasalahan di bidang transportasi Salah satu beban emisi yang dihasilkan dari sektor transportasi yaitu nitrogen oksida (NOX) dan particulate matter 10 mikron (PM10). Tujuan penelitian ini yaitu menghitung beban emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dan menganalisis pengaruh jumlah kendaraan terhadap beban emisi yang dihasilkan, sehingga dapat menentukan alternatif skenario penurunan beban emisi yang akan diterapkan di Kota Medan. Skenario penurunan beban emisi meliputi penerapan Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT), dan Intelligent Transport Systems (ITS). Metode pada penelitian ini dengan melakukan perhitungan jumlah dan jenis kendaraan (traffic counting). Jenis kendaraan yang dihitung yaitu sepeda motor, mobil penumpang, bus dan truk selama dua belas (12) jam pada dua belas (12) ruas jalan di Kota Medan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekend). Jumlah dan jenis kendaraan yang dihitung dikonversikan menjadi beban emisi kendaraan dengan menggunakan konversi faktor emisi dan konversi satuan mobil penumpang dengan mengalikan panjang jalan dari kedua belas ruas jalan. Beban emisi NOX tertinggi yang dihasilkan pada hari kerja (weekday) sebesar 789.814,01 g/jam dan hari libur (weekend) sebesar 384.679,57 g/jam, sedangkan beban emisi PM10 tertinggi yang dihasilkan pada hari kerja (weekday) sebesar 70.371,46 g/jam dan hari libur (weekend) sebesar 37.858,33 g/jam. Beban emisi NOX dan PM10 yang dihasilkan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekend) tertinggi pada jenis kendaraan truk di ruas Jalan SM. Raja. Berdasarkan analisis dengan uji korelasi dan uji regresi linear pengaruh jumlah kendaraan terhadap beban emisi NOX dan PM10 memiliki nilai korelasi positif kuat sehingga semakin tinggi jumlah kendaraan maka semakin tinggi beban emisi NOX dan PM10. Alternatif skenario penurunan beban emisi NOX dan PM10 terpilih adalah penerapan Bus Rapid Transit (BRT) dengan rata - rata persentase penurunan beban emisi NOX berkisar (9,50% - 13,51%) dan persentase penurunan beban emisi PM10 berkisar (17,94% - 22,84%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBeban Emisien_US
dc.subjectNOXen_US
dc.subjectPM10en_US
dc.subjectSkenario Penurunanen_US
dc.subjectTransportasien_US
dc.titleKajian Beban Emisi Nitrogen Oksida (NOx) dan Particulate Matter 10 Mikron (PM10) dari Sektor Transportasi Darat di Beberapa Ruas Jalan Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150407059
dc.description.pages89 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record