| dc.description.abstract | Peningkatan usia disertai dengan adanya perubahan pada organ tubuh khususnya fungsi kognitif dan kemampuan melakukan Activity Daily Living (ADL). Penurunan fungsi kognitif dan ketergantungan pada lansia merupakan hal yang normal akan tetapi dapat menjadi masalah bagi lansia beserta keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui distribusi fungsi kognitif dan tingkat ketergantungan melakukan Activity Daily Living (ADL) pada lansia. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Adapun populasi penelitian adalah orang lanjut usia (>60 tahun) baik laki-laki maupun perempuan yang di wilayah Puskesmas Helvetia. Sampel penelitian adalah semua lansia yang termasuk dalam populasi penelitian yang memenuhi kriteria inkslusi. Data diperoleh dari kuesioner yang di berikan pada responden penelitian kemudian diolah dengan metode SPPS dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden, lansia yang berumur 60-74 tahun paling banyak 46 orang (76,7%), lansia berjenis kelamin mayoritas perempuan 45 orang (75,0%), tingkat pendidikan lansia paling tinggi lulusan SD 20 orang (33,3%) dan lansia yang pekerjaannya paling dominan buruh/petani 20 orang (33,3%). Lansia yang mengalami fungsi kognitif, 21 orang (35,0%) penurunan fungsi kognitif berat, 28 orang (46,7 %) penurunan fungsi kognitif ringan dan fungsi kognitif yang normal 11 orang (18,3%). Dan Activity Daily living (ADL) keseluruhan responden adalah 100% mandiri. Kesimpulannya adalah bahwa lansia yang di wilayah puskesmas helvetia mengalami penurunan fungsi kognitif dan tidak ketergantungan dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). | en_US |
