Studi Penurunan COD dan Fosfat pada Air Limbah Laundry Secara Aerob Tersuspensi dan Fitoremediasi dengan Tanaman Kiambang (Salvinia Molesta)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penyisihan COD (Chemical Oxygen Demand), Fosfat, TSS dan Surfaktan dalam air limbah laundry sebenarnya melalui proses aerob dan fitoremediasi. Pada proses fitoremediasi menggunakan tanaman Salvinia molesta dengan lima variasi massa tanaman yaitu 250 gram, 200 gram, 150 gram, 100 gram dan 50 gram. Proses aerob maupun fitoremediasi dilakukan secara batch. Penelitian ini diawali dengan tahap seeding yang bertujuan untuk memperbanyak jumlah mikroorganisme aerob secara tersuspensi, inokulum berasal dari air limbah salah satu usaha laundry skala rumah tangga. Setelah proses seeding selesai dilanjutkan dengan proses running aerob selama tujuh hari, bersaman dengan dilakukannya netralisasi tanaman, dilanjutkan aklimatisasi tanaman Salvinia molesta yang bertujuan membiasakan tanaman dengan air limbah, dan tahapan terakhir proses running fitoremediasi. Hasil penelitian menunjukkan Efisiensi penurunan COD pada reaktor aerob tersuspensi sebesar 73.37% sementara fosfat mengalami kenaikan sebesar 13.9%. Pada proses fitoremediasi penyisihan COD dan fosfat terbaik terjadi pada massa tanaman 250 gram. Massa tanaman 250 gram dapat menyisihkan COD sebesar 59.77% dan fosfat sebesar 89.15%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh variasi massa tanaman terhadap penyisihan COD dan fosfat, semakin besar massa tanaman semakin besar beban pencemar yang dapat disisihkan. Pada percobaan ini dilakukan pengujian niali surfaktan dan TSS (Total Suspended Solid) pada awal dan akhir percobaan. Surfaktan dan TSS masing masing disisihkan sebesar 98% dan 35%.

This study aims to determine the removal efficiency of COD (Chemical Oxygen Demand), Phosphate, TSS and Surfactants in actual laundry wastewater through aerobic and phytoremediation processes. In the phytoremediation process using Salvinia molesta plants with five variations in plant mass, namely 250 grams, 200 grams, 150 grams, 100 grams and 50 grams. Aerobic and phytoremediation processes are carried out in batches. This research begins with the seeding phase which aims to increase the number of aerobic microorganisms suspended, the inoculum comes from wastewater one of the household-scale laundry businesses. After the seeding process is completed, it is continued with an aerobic running process for seven days, accompanied by plant neutralization, continued acclimatization of the Salvinia molesta plant which aims to familiarize the plant with wastewater, and the final stages of the phytoremediation running process. The results showed the efficiency of COD reduction in suspended aerobic reactors was 73.37% while phosphate increased by 13.9%. In the phytoremediation process the best COD and phosphate removal occurs in 250 gram plant mass. 250 gram plant mass can set aside COD of 59.77% and phosphate of 89.15%. This shows the influence of plant mass variations on COD and phosphate removal, the greater the plant mass, the greater the pollutant load that can be set aside. In this experiment, the surfactant and TSS (Total Suspended Solid) tests were conducted at the beginning and end of the experiment. Surfactants and TSS were set aside at 98% and 35%, respectively.