Pengaruh Penambahan Volume Ekstrak Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Sebagai Inhibitor Organik Terhadap Laju Korosi dari Logam Tembaga dalam Medium NaCl 3,5 %

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang laju korosi menggunakan metode kehilangan berat pada logam tembaga berbentuk plat dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai inhibitor organik berupa ekstrak dan ditambahkan dengan variasi volum 0 ml, 7 ml, 14 ml serta 21 ml kedalam medium korosi NaCl yang konsentrasinya 3,5% selama waktu 7 hari (168 jam) perendaman akan mempengaruhi reaksi logam dan NaCl dengan membentuk suatu lapisan/film protektif molekul-molekul teradsopsi pada permukaan logam. Senyawa yang memiliki pengaruh tersebut adalah senyawa golongan lignin, lignin mempunyai antioksidan yang tinggi. Lignin memiliki sifat adsorpsi dan memiliki struktur heterosiklik/aromatik yang melindungi logam tembaga bereaksi dengan oksigen. Hasil penelitian ini diperoleh nilai densitas dan kekerasan yang optimal pada sampel 14 ml yang bernilai 10,29 x 103 kg/m3 dan 64,22136 N/mm2. Laju korosi terkecil bernilai 0,149 m/jam dan efisiensi inhibitor tertinggi bernilai 82,55% serta hasil mikrostruktur memperlihatkan adanya warna hitam dipermukaan plat tembaga yang kemungkinan disebabkan senyawa organik dari eceng gondok teradsorpsi dan melindungi tembaga dari pengaruh korosi dari medium berupa larutan NaCl 3,5%.

Research on corrosion rates has been carried out using a weight loss method on copper metal in the form of a plate by using water hyacinth as an organic inhibitor in the form of extract and added with variations in volume 0 ml,7 ml,14 ml and 21 ml into the medium of 3,5% NaCl corrosion during time 7 days (168 hours) immersion will reduce the attack of environmental corrosion by forming a protective film/layer of molecules adsorbed on the metal surface. The Compounds which has this influence is lignin, lignin has high antioxidants. Lignin has adsorption properties and has a heterocyclic/aromatic structure that protects the copper metal from reacting with oxygen. The results of this research are optimum density and hardness values measurement were generated by samples with addition 14 ml of volume inhibitor at 10,29 kg/m3 and 64,22136 N/mm2. The smallest corrosion rate is 0,149 m/hour and the highest inhibitor efficiency is 82,55% and the microstructure results show a black surface on the copper plate surface which is probably caused by organic compounds from the water hyacinth adsorbed and the protects the copper from the corrosion effect of the medium in the form of 3,5% NaCl solution.