Kehidupan Masyarakat Desa Sariak Bayang di Kenagarian Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok (1997-2013)

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang kehidupan masyarakat Desa Sariak Bayang di Kenagarian Sungai Nanam, Kabupaten Solok tahun 1997-2013, yang dapat digolongkan menjadi dalam kajian sejarah pedesaan. Skripsi ini membahas mengenai terbentuknya Desa Sariak Bayang yang bermula dari program transmigrasi lokal yang dilaksanakan pemerintah. Selain itu dijelaskan pula bagaimana kehidupan sosial masyarakat desa Sariak Bayang dan perkembangan kehidupaan sosial ekonomi masyarakat Desa Sariak Bayang (199-2013). Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam proses penelitiannya. Pada proses heuristik, digunakan sumber-sumber berupa arsip Desa Sariak Bayang, arsip Kantor Wali Nagari Sungai Nanam dan arsip Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam sebagai data primer serta buku, artikel, skripsi dan disertasi sebagai data sekunder. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan eksteren untuk menemukan fakta-fakta. Selanjutnya fakta tersebut diinterpretasikan, sehingga diperoleh data yang objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kehidupan masyarakat desa Sariak Bayang di Kenagarian Sungai Nanam, Kabupaten Solok tahun 1997- 2013. Namun seblumnya dijelaskan proses terbentuknya desa Sariak Bayang serta faktor-faktor pendukung yang menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk, seperti faktor geografis dan ekonomi. Kondisi Desa Sariak Bayang Lama tidak layak untuk ditempati karena faktor geografis yang membahayakan dan keterisoliran dari daerah luar yang menyebabkan terhambatnya perkembangan dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat. Kehidupan masyarakat desa di awal-awal tahun perpindahan tidak mudah, mereka kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dalam menghadapi kondisi ini pemerintah melakukan upaya pembinaan terhadap masyarakat Desa Sariak Bayang. Upaya pembinaan yang dilakukan antara lain melakukan penyuluhan dalam bidang pertanian dan peternakan. Berkat pembinaan dan motivasi yang dimiliki akhirnya masyarakat bisa berswasembada dengan baik, hingga mengalami perkembangan signifikan dalam bidang sosial dan ekonomi.