dc.description.abstract | Sastra merupakan salah satu karya seni yang dapat dihubungkankan dengan aspek hiburan yang menyenangkan bagi yang membaca melalui isi karya sastra itu sendiri. Karya sastra dibagi menjadi dua jenis yakni bersifat fiksi dan non fiksi. Dan novel merupakan sebuah karya sastra fiksi dalam bentuk prosa yang panjang baik mengenai tokoh-tokoh rekaan maupun historis.
Novel terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk kepaduan yang indah dalam sebuah cerita. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang luar dalam karya sastra. Unsur instrinsik merupakan unsur yang ada di dalam karya sastra tersebut. Unsur yang membangun struktur karya sastra. Unsur-unsur ini terdiri atas tema, perwatakan, plot, teknik cerita, komposisi cerita, dan gaya bahasa.
Unsur intrinsik yang meliputi tema, perwatakan, plot, teknik cerita, komposisi cerita, dan gaya bahasa merupakan unsur untuk membangun karya sastra. Sebuah karya sastra yang menurut para struktural merupakan sebuah totalitas yang dibangun oleh berbagai unsur pembangunnya. Struktur karya sastra dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsure intrinsik yang besangkutan. Dalam menganalisis dan mengkaji lebih dalam tentang sebuah fiksi dalam hal ini berupa novel. Novel yang akan menjadi bahan penilitian penulis adalah Novel Saga no Gabai Baachan Karya Yoshichi Shimada dengan pendekatan struktural.
Dalam penelitian ini akan akan menggunakan teori Teeuw, dimana analisis struktural dengan tujuan membongkar dan memaparkan dengan cermat dan mendalam keterkaitan antar unsur – unsur karya sastra untuk menghasilkan makna yang menyeluruh. Dalam hal ini menjelas kan bagaimana unsur intrinsik (struktural) dan keterkaitanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik studi kepustakaan.
Novel Saga no Gabai Bachan karya Yoshichi Shimada menceritakan tentang seorang anak bernama Akihiro berasal dari Hiroshima, namun dampak dari peristiwa bom yang terjadi dikotanya mengakibatkan ia harus pindah dan tinggal bersama neneknya di desa Saga selama delapan tahun. Novel yang semakin menarik karena novel ini diangkat berdasarkan kisah nyata dari pengarang. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang analisis struktural dengan menjelaskan setiap unsur - unsur intrinsiknya.
Dalam novel ini menceritakan di desa Saga Akihiro hidup dibawah didikan neneknya, bagaimana seorang anak di bentuk kepribadiannya, hal ini menjadi tema dalam novel ini. Akihiro, nenek, ibu Akihiro, bibi Kisako yang menjadi penokohan dalan novel ini. Cerita ini terjadi di kota Hiroshima dan di Saga sekitar tahun 1958 era Showa menjadi unsur latarnya. Kehidupan Akihiro bersama neneknya di Saga sejak SD hingga SMP dengan banyak kejadian dalam hidupnya yang merubah kehidupannya menjadi alur dengan tahapan- tahapan alur yang baik dan progresif. Juga amanat yang merupakan salah satu unsurepenting dalam sebuah karya sastra salah satunya dalam novel ini adalah diarahkan untuk lebih mandiri , berssabar dan selalu bersyukur.
Secara keseluruhan dalam pembahasan analisis novel Saga no Gabai Baachan dengan pendekatan struktural, setiap unsur intrinsik dapat disebutkan dan dijelaskan, Juga setiap unsur-unsur yang ada memiliki keterkaitan. | en_US |