Konstruksi Penerapan Uji Kompetensi Wartawan Dalam Menegakkan Profesionalisme Anggota PWI Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi Penerapan Uji Kompetensi Wartawan dalam Menegakkan Profesionalisme Anggota PWI Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini yaitu: 1). Menganalisis konstruksi anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara terhadap penerapan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dalam melaksanakan Standar Kompetensi Wartawan (SKW) yang ditetapkan oleh Dewan Pers. 2). Menganalisis peran organisasi profesi kewartawanan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan peraturan Dewan Pers tentang Standar Kompetensi Wartawan (SKW). 3). Menganalisis kemampuan wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam menegakkan profesonalisme pers sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan UU Pers berdasarkan pandangan pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, pemangku kepentingan dan pengamat. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead.Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sebagai teknik pengumpulan data, peneliti melakukan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan penelitian yang terdiri dari wartawan klasifikasi Wartawan Muda, WartawanMadya dan Wartawan Utama dari berbagai perusahaan media. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam terhadap pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, pemangku kepentingan dan para pengamat selaku narasumbermaupun sejumlah wartawan anggota PWI lainnya sebagai bentuk triangulasi/keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Penerapan Uji Kompetensi Wartawan Anggota PWI Sumatera Utara dalam menegakkan profesionalisme pers disambut positif dan mendapat dukungan semua pihak, serta akan terus dilanjutkan demi menjaga kredibilitas, harkat dan martabat para wartawan di masyarakat. 2). PWI berperan menjadi motor penggerak bagi penguatan dan peningkatan profesionalisme wartawan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan, guna menegakkan UU No. 40 Tahun 1999 yang dituangkan melalui peraturan Dewan Pers untuk dipatuhi semua orang yang menjalankan profesi kewartawanan. 3). Penerapan Uji Kompetensi Wartawan bertujuan untuk memisahkan antara karya jurnalistik yang memenuhi standar pers dengan tulisan atau liputan yang tidak memenuhi unsur yang termaktub dalam Kode Etik Jurnalistik, UU Pers, maupun aturan pers terkait lainnya, namun kemampuan wartawan untuk menegakkan profesionalisme dalam menghasilkan produk jurnalistik masih perlu ditingkatkan lagi.