Gaya Komunikasi Politik Edy Rahmayadi Pasca Dilantik Menjadi Gubernur Sumatera Utara
View/ Open
Date
2019Author
Syahputra, Fazrin
Advisor(s)
Lubis, Suwardi
Lubis, Lusiana A
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gaya komunikasi politik Edy Rahmayadi Pasca Dilantik Menjadi Gubernur Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif studi kasus. Subjek penelitian ada 6 (enam) orang dari berbagai kalangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi politik yang terjadi melibatkan unsur-unsur komunikator, komunikan, pesan, media, efek atau umpan balik. Pola komunikasi politik Edy Rahmayadi vertikal, horizontal dan pola komunikasi informal. Terdapat 3 (tiga) bentuk komunikasi politik Edy Rahmayadi yaitu retorika, public relations politik dan lobi politik. Sementara tujuan politik Edy Rahmayadi sebagai menguatkan citra dirinya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Dalam hal gaya komunikasi, pada video pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Langkat Edy Rahmayadi memiliki gaya komunikasi “the controlling style” yang bersifat satu arah dan terlihat mengendalikan dan mengajak orang lain. Namun pada video saat pertemuan dengan kepala desa se Labuhanbatu Raya Edy Rahmayadi menggunakan gaya komunikasi “the equalitarian style”. Didalam teori yang di kemukakan Norton, Edy memiliki gaya komunikasi dominan, santai, terbuka dan gaya yang tepat. Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara dalam penyampaian pesannya tampak jelas dan tegas, bahasanya baku dan mudah dimengerti ini menunjukkan komunikasi verbal Edy Rahmayadi. Selain itu, dalam penelitiaan ini Edy Rahmayadi juga terdapat menggunakan unsu-unsur komunikasi nonverbal.
Collections
- Master Theses [358]