Analisis Determinan Fertilitas di Kabupaten Asahan
Abstract
The purpose of this study is to analyze the determinants of fertility or Total Fertility Rate in Kabupaten Asahan represented by the 5 most populated sub urban in 2017. The independent variables in this study are the first marriage age, the number of children desired, education level, and income level. Datas used in this research are the primary data and secondary data. Primary data came from questionnaires that have been undertaken by the author on 100 respondents. Meanwhile, secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) in 2013-2017 and just be as supportive data to see the progress of the research object in the previous year.
The research method used in this study is the Ordinary Least Squared (OLS), by using Eviews 9. The results of the study showed that, the first marriage age and income variable are not significant in influencing Total Fertility Rate (TFR) in Kabupaten Asahan. As partial, regression result shows that the number of children desired and education variable significant in influencing Total Fertility Rate (TFR) in Kabupaten Asahan have an influence on Total Fertility Rate in Kabupaten Asahan significantly at alpha 5%.
Demographic components are important in development process of a country. So that, this components can be used as a benchmark of success in the development of that country. Fertility is one of demographic components. The others are mortality and migration. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan fertilitas atau angka kelahiran total di Kabupaten Asahan yang diwakili oleh 5 kecamatan yang terbanyak penduduknya pada tahun 2017. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah usia kawin pertama, jumlah anak yang diinginkan, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari kuisioner yang telah dijalankan oleh penulis terhadap 100 orang responden. Sementara itu data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013-2017 dan hanya bersifat sebagai data pendukung untuk melihat perkembangan objek penelitian pada tahun sebelumnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah Ordinary Least Squared (OLS), dengan menggunakan Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara bersama-sama usia kawin pertama dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap fertilitas di Kabupaten Asahan. Secara parsial, hasil regresi menunjukkan bahwa variable jumlah anak yang diinginkan dan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap angka kelahiran total di Kabupaten Asahan secara signifikan pada tingkat kepercayaan 5%.
Komponen demografi merupakan hal yang penting dalam proses pembangunan di suatu Negara. Oleh karena itu, komponen ini dapat dipergunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan di Negara tersebut. Fertilitas adalah salah satu komponen demografi, selain itu juga ada komponen demografi yang lain yaitu, mortalitas dan migrasi.
Collections
- Undergraduate Theses [2637]