Karakteristik Skala Borg pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Abstract

Background: People with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) tend to experience complaints of shortness of breath, limb muscle fatigue and distress in an effort in activities that result in a decrease in quality of life and inhibit daily activities. The Borg scale is a way to measure the intensity level of physical activity using a ratio scale size. This study aimed to assess the Borg Scale Characteristics of COPD sufferers. Methods: This study is a quasi-experimental study conducted on 20 patients with COPD in groups C and D. All research subjects will be assessed Borg Characteristics based on COPD Demographics and Severity. The Borg scale was assessed by statistical analysis carried out by the Mann Whitney Test. Results: Characteristics of the Borg Scale based on the Severity of COPD show that both in Group C and Group D, the two Groups did not show significant differences either for Business, Tired Legs and Shortness of breath. Conclusion: There is no significant difference both for Effort, Tired Feet and Shortness of breath means that a significant decrease has been good from a clinical point of view, although no statistical significance was seen.

Latar Belakang: Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) cenderung mengalami keluhan sesak napas, kelelahan otot tungkai dan kesusahan dalam usaha untuk beraktifitas yang berakibat pada penurunan kualitas hidup dan menghambat kegiatan sehari-hari. Skala Borg adalah cara untuk mengukur tingkat intensitas aktifitas fisik menggunakan ukuran skala rasio. Penelitian ini bertujuan untuk menilai Karakteristik Skala Borg penderita PPOK. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi eksperimental kuasi yang dilakukan pada 20 penderita PPOK grup C dan D. Seluruh subjek penelitian akan dinilai Karakteristik Skala Borg berdasarkan Demografis dan Derajat Keparahan PPOK. Skala Borg dinilai dengan analisis statistik dilakukan dengan Uji Mann Whitney. Hasil: Karakteristik Skala Borg berdasarkan Derajat Keparahan PPOK memperlihatkan bahwa baik pada Grup C maupun Grup D, kedua Grup tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna baik untuk Usaha, Kaki Lelah dan Sesak napas. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna baik untuk Usaha, Kaki Lelah dan Sesak napas artinya terjadi penurunan yang signifikan itu sudah baik dari segi klinis, walaupun tidak terlihat kebermaknaan secara statistik.