Efektifitas Intervensi Edukasi dan Aplikasi Silver Diamine Fluoride 38% dalam Menghentikan Karies Dentin Aktif dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup Anak Prasekolah

Abstract

Latar Belakang: Sampai saat ini prevalensi karies pada anak di Indonesia masih tinggi. Silver Diamine Fluoride 38% telah terbukti secara klinis efektif dalam menangani karies, namun belum pernah dievaluasi dan dikerjakan oleh tenaga kesehatan di komunitas. Tujuan penelitian untuk membuktikan efektifitas aplikasi (SDF) 38% dalam menghentikan karies dentin aktif pada anak prasekolah di kelompok komunitas dengan kontrol kelompok klinik yang berdampak terhadap kualitas hidup anak yang diukur dengan menggunakan instrumen I-ECOHIS. Metode Penelitian: Jenis Penelitian tahap pertama adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini mengembangkan instrumen kuesioner kualitas hidup Early Childhood Oral Health Impact (ECOHIS by Pahel,2007) menjadi ECOHIS versi Indonesia (I-ECOHIS). Jenis penelitian pada tahap kedua adalah eksperimen komunitas dengan desain before after community trial. Pada tahap kedua ini dilakukan analisis dengan SPSS untuk pemeriksaan status kesehatan gigi anak yang memiliki karies dentin aktif, pengukuran pengetahuan, sikap, tindakan orangtua, OHI-S, I-ECOHIS dan pemberian aplikasi SDF 38%. Subjek penelitian adalah anak prasekolah (usia 4-6 tahun) yang ada di Taman Kanak-Kanak serta pasien anak yang datang ke RSGM Unsyiah Banda Aceh, dengan total 92 anak. Hasil Penelitian: Hasil penelitian tahap pertama, menunjukkan nilai analisis internal consistency reliability dengan korelasi alpha cronbach’s 0,874. Hasil Convergent validity dan discriminat validity diperoleh nilai p <0,001. Hasil penelitian tahap kedua, dengan analisis Paired Simple Test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pengetahuan, sikap, tindakan, OHI-S dan kualitas hidup sebelum dan sesudah diberikan DHE dan SDF 38% menunjukkan nilai p di klinik ≤0,05 dan di komunitas menunjukkan nilai p ≤0,05. Hasil analisis statistik dengan Wicolxon test menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah evaluasi 3 bulan, antara persentase karies subjek yang telah diaplikasi dengan SDF 38% dibandingkan dengan baseline (p <0,05). Hasil analisis statistik menggunakan Mann withney, menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan karies yang terhenti di klinik dan di komunitas, nilai p >0,05. Kesimpulan : I-ECOHIS valid dan reliabel untuk digunakan sebagai instrumen kualitas hidup anak prasekolah di Indonesia. Intervensi edukasi dan aplikasi SDF 38% efektif dalam menghentikan karies dentin aktif, baik di klinik dan komunitas sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk merencanakan suatu kebijakan yang baru bagi anak prasekolah dalam meningkatkan kualitas hidup.

Background: The prevalence of caries in children in Indonesia is still high. Silver Diamine Fluoride (SDF) 38% has been clinically proven to be effective in treating caries, but it has never been evaluated and worked on by health professionals in a community setting. Research objectives to proving the effectiveness of application (SDF) 38% in arresting active dentin caries in preschool children in community with clinical controls that have an impact on the quality of life of children as measured using the ECOHIS instrument. Research Methods: Research in the first stage was descriptive analytic with cross sectional design. This study developed the original version of the Early Childhood Oral Health Impact (ECOHIS by Pahel,2007) into the Indonesian version of ECOHIS (I-ECOHIS). This type of research in the second phase was a community trial, with a design before after community trial. In the second stage, analysis with SPSS for dental health status checks were children with active dentin caries, measurement of knowledge, attitudes, parental actions, OHI-S, I-ECOHIS and SDF 38% application. Subjects were children aged 4-6 years in kindergarten and pediatricians who came to RSGM Unsyiah with total of 92 children. Research Results: The results of the first phase, showed the value of the analysis of internal consistency reliability with alpha cronbach’s correlation of 0,874. Convergent and discriminat validity results, obtained p value <0,001. The results of the second phase of the study, with the analysis of the Paired Simple Test showed an increase in the average value of knowledge, attitudes, actions, OHI-S and quality of life before and after SDF 38% application, showed the clinical and the community showed the p value ≤0.05. The results of statistical analysis with the Wicolxon test showed a significant difference after a 3-month evaluation, between the percentage of caries subjects who were applied with a SDF 38% compared to the baseline (p <0.05). The results of statistical analysis using Mann withney showed that there was no significant difference in arrested caries in clinical and in community p > 0.05. Conclusion: I-ECOHIS was valid and reliable for use as an instrument of Quality of life for preschool children in Indonesian. Educational intervension and application of SDF 38% was effective for arrested caries dentin active in clinic and community so that expected to be an input for planning e new policy for preschool children to improve quality of life.