Show simple item record

dc.contributor.advisorGanie, Ratna Akbari
dc.contributor.advisorDelyuzar
dc.contributor.advisorEyanoer, Putri Chairani
dc.contributor.authorLubis, Humairah Medina Liza
dc.date.accessioned2020-02-28T01:49:14Z
dc.date.available2020-02-28T01:49:14Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24609
dc.description.abstractLatar Belakang: Kami memperhatikan adanya kasus-kasus yang secara sitologis didiagnosis sebagai limfadenitis kronis biasa yang tidak dapat diobati dengan antibiotika biasa, tetapi berhasil dengan obat anti-tuberkulosis esensial (ATD), walaupun memerlukan waktu lebih lama, hingga satu tahun atau lebih. Bila spesimen kasus-kasus ini diperiksa ulang, kami mendapat sejumlah kasus yang menunjukkan struktur yang sering terlihat tetapi dianggap tidak berarti, yang kami sebut Dark Oval Bodies (DOB). Dark Oval Bodies adalah benda-benda kecil berbentuk oval, berwarna gelap hitam kebiruan yang terkandung dalam makrofag pada spesimen yang diwarnai dengan May Grunewald Giemsa (MGG). Lesi dengan DOB tidak menunjukkan jaringan nekrotik. Dark specks (DS) adalah massa berwarna gelap dengan latar belakang massa bergranula halus eosinofilik yang terlihat pada aspirat limfadenitis tuberkulosis (LTB). Lesi DS diasumsikan sebagai tahap perkembangan lanjut dari lesi dengan DOB. Lesi dengan DS umumnya bernanah dan merupakan perkembangan penyakit kearah yang lebih buruk. IFN-γ adalah sitokin proinflamasi dari respon Th1 yang berperan sebagai pelindung terhadap infeksi, menghambat kerja Th2 dan menginduksi daya tahan Th1 untuk menghambat replikasi basil TB. IL-4 adalah sitokin antiinflamasi dari respon Th2, berperan sebagai peredam respons Th1, yang mengakibatkan hilangnya kontrol terhadap penyakit. Tujuan Penelitian: Menentukan apakah lesi dengan DOB berhubungan dengan peningkatan imunoekspresi IFN-γ dan penurunan imunoekspresi IL-4; 2) Menentukan apakah lesi dengan DS berhubungan dengan penurunan imunoekspresi IFN-γ dan peningkatan imunoekspresi IL-4; 3) Menentukan apakah IFN-γ berperan sebagai pelindung terhadap kerusakan jaringan pada TBL; 4) Menentukan apakah IL-4 dapat digunakan sebagai indikator keparahan LTB. Metode Penelitian: Penelitian cross sectional menggunakan total 100 smear aspirasi LTB. Semua kasus didiagnosis sebagai LTB, karena tidak berhasil diobati dengan antibiotik biasa tetapi berhasil dengan obat anti-TB (OAT) (diagnosis ex juvantibus). Ekspresi antigen ditetapkan dengan menggunakan rabbit polyclonal to IL-4 (ab9622) dan IFN-γ (ab9657), Abcam. Pada tiap kasus disediakan sedikitnya tiga smear untuk pewarnaan MGG dan pemeriksaan imunositokimia IL-4 dan IFN- γ. Penilaian hasil pulasan didasarkan kepada tampilan warna coklat pada slide. Analisis data dilakukan dengan Uji Chi Square dan Fisher Exact Hasil: Sebagian besar sampel adalah perempuan (64%), 41% berada pada kelompok usia 19-24 tahun, dan lokasi LTB yang paling sering berada di leher (86%). Kasus dibagi atas dua kelompok yaitu 41 kasus DOB dan 59 kasus dengan DS. Perbedaan imunoekspresi antara IFN-γ dan IL-4 terlihat pada data berikut. Imunoekspresi IFN-γ pada DOB terlihat 37 kasus menunjukkan IFN-γ (+) dan 4 kasus dengan IFN-γ (-). Sedangkan pada DS terlihat 18 kasus menunjukkan imunoekspresi IFN-γ (+) dan 41 kasus dengan IFN-γ (-). Terdapat perbedaan imunoekspresi IFN-γ yang signifikan antara DOB dan DS (p<0,001, The Fisher Exact test). Imunoekspresi IFN-γ dijumpai pada 37% lesi DOB yang terlihat pada sel limfoid yang tersebar. Imunoekspresi IL-4 pada DOB terlihat 10 kasus menunjukkan IL-4 (+) dan 31 kasus dengan IL-4 (-). Sedangkan pada DS terlihat 49 kasus menunjukkan imunoekspresi IL-4 (+) dan 10 kasus dengan IL-4 (-). Terdapat perbedaan signifikan ekspresi IL-4 antara DOB dan DS (p<0,001, Chi Square test). Imunoekspresi IL-4 dijumpai pada 49% lesi DSyang terlihat pada massa nekrotik. Ditinjau dari hubungan antara imunoekspresi IFN-γ dan IL-4 terlihat 4 gambaran kombinasi penting. Pada kasus DOB ditemukan 8 kasus dengan IFN-γ (+) dan IL-4 (+), 1 kasus dengan IFN-γ (-) dan IL-4 (+), 30 kasus dengan IFN-γ (+) dan IL-4 (-), dan 2 kasus dengan IFN-γ (-) dan IL-4 (-). Tidak terdapat hubungan bermakna antara ekspresi IFN-γ dan IL-4 pada DOB (p>0,05, Fisher Exact test), tetapi secara deskriptif terdapat kecenderungan adanya korelasi negatif antara kedua sitokin. Peningkatan imunoekspresi IFN-γ dan penurunan imunoekspresi IL-4 terlihat pada DOB. Imunokspresi IFN-γ positif dan IL-4 negatif terlihat pada 74% kasus. Sedangkan pada DS ditemukan 18 kasus dengan IFN-γ (+) dan IL-4 (+), 31 kasus dengan IFN-γ (-) dan IL-4 (+), tidak ditemukan kasus dengan IFN-γ (+) dan IL-4 (-), dan 10 kasus dengan IFN-γ (-) dan IL-4 (-). Terdapat hubungan yang signifikan antara imunoekspresi IFN-γ dan IL-4 pada DS (p<0,05, The Fisher Exact test). Terdapat korelasi negatif antara IL-4 dan IFN-γ berupa peningkatan imunoekspresi IL-4 dan penurunan imunoekspresi IFN-γ pada lesi dengan DS. Kasus-kasus dengan imunoekspresi IL-4 positif dan IFN-γ negatif terlihat pada 52,5% lesi DS. Peningkatan ekspresi IFN-γ secara signifikan terlihat pada lesi dengan DOB dibandingkan dengan DS (p=0,000) sehingga disimpulkan bahwa IFN-γ berperan sebagai sitokin proinflamasi yang melidungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut. Sebaliknya peningkatan IL-4 terlihat pada lesi dengan DS dibandingkan dengam DOB (p=0,000). Hal ini membuktikan bahwa IL-4 secara signifikan berhubungan dengan keparahan penyakit. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa IFN-γ berperan sebagai protektor kerusakan jaringan dan IL-4 sebagai penanda potensial keparahan untuk limfadenitis tuberkulosis.en_US
dc.description.abstractIntroduction: We noticed the cases that have been cytologically diagnosed as common chronic lymphadenitis which cannot be treated with ordinary antibiotics, but have succeeded with a first-line essential anti-tuberculosis drug (ATD), even though it takes longer, up to a year or more. Re-examining the smears, we got some cases that show the structure that easily often seen but considered meaningless, that we call Dark Oval Bodies (DOB). DOBs are small bodies of dark oval-shaped, bluish-black color contained in macrophages, in specimen stained with May Grunewald Giemsa (MGG). The lesion with DOB does not show necrotic tissue. Dark specks (DS) are rather dark-colored stuff in the background of eosinophilic granular material seen on aspirate of tuberculous lymphadenitis (TBL) stained with MGG. The DS lesion is assumed to be a stage of further development of the lesion with DOB. A lesion with DS generally becomes festering and the disease gets worse. IFN-γ is an pro-inflammatory cytokine of Th1 response that plays a role in protection against infection, inhibits Th2 immune responses and induces Th1 immune responses to inhibit TB bacilli replication. IL-4 is an anti-inflammatory cytokine of the Th2 response, acting as a reducer or silencer of the action of Th1, resulting in loss of control of the disease. Objectives: 1) To determine whether lesions with DOB are associated with increased IFN-γ immunoexpression and decreased IL-4 immunoexpression; 2) To determine whether lesions with DS are associated with decreased IFN-γ immunoexpression and increased IL-4 immunoexpression; 3) To determine whether IFN-γ plays a role as a protector of tissue damage in TBL; 4) To determine whether IL-4 expression can be used as an indicator of the severity of TBL. Methods: This cross-sectional study utilized a total of 100 smears of aspirate of TBL. All cases were diagnosed as TBL, as they were not successfully treated with common antibiotics but with an anti-tuberculous drug (ex juvantibus diagnosis). Antigen expressions were assessed by using both rabbits polyclonal to IL-4 (ab9622) and IFN-γ (ab9657), Abcam. For each case, we prepared at least three spared smears for MGG staining and IL-4 and IFN-γ immunocytochemistry tests. The assessment of the results was based on the appearance of brown stuff on the slides. Data analysis was performed by Chi-Square Test and Fisher Exact. Results: Most of the sample were female (64%), 41% were in the age group of 19- 24 years, and the most frequent location was in the neck (86%). The cases were divided into two groups, that is 41 cases with DOB and 59 cases with DS. The difference of immunoexpression between IFN-γ and IL-4 is seen in the following data. IFN-γ immunoexpression in DOB shows 37 cases showing IFN-γ (+) and 4 cases with IFN-γ (-). Whereas in DS, 18 cases showed IFN-γ (+) immunoexpression and 41 cases with IFN-γ (-). There was significant difference between immunoexpression of IFN-γ in DOB and DS (p <0.001, The Fisher Exact Test). IFN- γ immunoexpressions were seen in 37% of DOB lesions in scattered lymphoid cells. IL-4 immunoexpression in DOB showed 10 cases showing IL-4 (+) and 31 cases with IL-4 (-). Whereas in DS, 49 cases showed IL-4 (+) immunoexpression and 10 cases with IL-4 (-). There was significant difference of IL-4 expression in DOB and DS (p <0.001, Chi Sqaure test). IL-4 expressions were seen in 49% of DS lesions on necrotic mass. Judging from the relationship between IFN-γ and IL-4 immunoexpression, 4 important combination images were seen. In DOB cases, 8 cases were found with IFN-γ (+) and IL-4 (+), 1 case with IFN-γ (-) and IL-4 (+), 30 cases with IFN-γ (+) and IL- 4 (-), and 2 cases with IFN-γ (-) and IL-4 (-). There was no significant correlation between IFN-γ and IL-4 immunoexpression in DOB (p> 0.05), but there is descriptively a tendency of negative correlation between the two cytokines. Increased immunoexpression of IFN-γ and decreased immunoexpression of IL-4 were seen DOB. IFN-γ positive immunoexpression and IL-4 negative are seen in 74% of cases. Whereas in DS found 18 cases with IFN-γ (+) and IL-4 (+), 31 cases with IFN-γ (-) and IL-4 (+), no cases were found with IFN-γ (+) and IL -4 (-), and 10 cases with IFN-γ (-) and IL-4 (-).A significant correlation between IFN-γ and IL-4 immunoexpression was found in DS (p <0.05). Descriptively there was negative correlation between IL-4 dan IFN-γ (increased IL- 4 expression and decreased IFN-γ expression in DS lesions). Cases with IL-4 positive expression and IFN-γ negative were seen in 52.5% of DS lesion. Significant increase in IFN-γ expression was seen in TBL with DOB compared with DS (p = 0,000), it was concluded that the role of IFN-γ plays a role as a proinflammatory cytokine that protects tissues from further damage. Conversely, an increase in IL-4 was seen in TBL with DS compared with DOB (p=0,000). Immunoxpression of IL-4 is significantly associated with disease severity. Conclusion: It was concluded that the role of IFN-γ plays a role as a protector of tissue damage and IL-4 as a potential marker of severity for tuberculous lymphadenitis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDark Oval Bodiesen_US
dc.subjectDark Specksen_US
dc.subjectIFN-γen_US
dc.subjectIL-4en_US
dc.subjectLimfadenitis Tuberkulosisen_US
dc.subjectImunositokimiaen_US
dc.titleHubungan Imunoekspresi IFN-γ dan IL-4 pada Aspirat Penderita Limfadenitis Tuberkulosis dengan Gambaran Dark Specks dan Dark Oval Bodiesen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM128102004
dc.description.pages149 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record