Show simple item record

dc.contributor.advisorBarus, Ternala A.
dc.contributor.advisorSarong, Ali
dc.contributor.advisorMulya, Miswar Budi
dc.contributor.authorKasmini, Lili
dc.date.accessioned2020-03-02T05:30:40Z
dc.date.available2020-03-02T05:30:40Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24664
dc.description.abstractTiram merupakan salah satu komoditas perikanan yang diminati oleh masyarakat Aceh, termasuk di Kota Banda Aceh. Eksploitasi berupa penangkapan berlebihan dan pencemaran pada perairan menyebabkan penurunan kuantitas maupun kualitas tiram daging di perairan Banda Aceh. Studi mengenai aspek pertumbuhan dan biologi reproduksi tiram butuh dilakukan untuk mendukung upaya budidaya dimasa mendatang dibutuhkan untuk menjaga tiram sehingga dapat terus lestari. Penelitian dilakukan selama enam bulan sejak Juli hingga Desember 2017. Sampel diambil dari dua lokasi penelitian yaitu perairan Tibang dan Ulee Lheu, dengan masing-masing lokasi dibagi kembali menjadi tiga titik stasiun pengambilan sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive random sampling. Analisis data meliputi pengukuran morfometrik, prediksi usia, laju mortalitas, pola rekruitmen, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dismorfisme seksual, rasio jenis kelamin, dan analisis siklus reproduksi. Analisis parameter kualitas perairan dan keragaman fitoplankton juga dilakukan di agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan bioreproduksi tiram. Sampel tiram yang didapatkan dari dua lokasi penelitian memiliki karakter morfologi yang berbeda secara signifikan (p<0,05). Pertumbuhan tiram terjadi secara allometrik negatif, sebagian besar tiram yang diambil berumur 1 tahun. Tiram jantan pertama kali matang gonad pada ukuran 26,40 mm di Tibang dan 25,45 mm di Ulee Lheue. Tiram betina pertama kali matang gonad pada ukuran 20,46 mm di Tibang dan 25,24 mm di Ulee Lheue. Puncak pemijahan terjadi pada bulan Agustus, dengan rerata fekunditas 17.360.821 telur/ekor pada Tibang dan 17.108.206 telur/ekor pada Ulee Lheue. Pada penelitian ini didapatkan tiram berjenis kelamin hermafrodit. Lingkungan perairan di kedua lokasi penelitian masih mendukung pertumbuhan tiram. Kelimpahan plankton pada kedua perairan tidak mempengaruhi jenis kelamin dan rasio seksual tiram.en_US
dc.description.abstractOysters are one of the fisheries commodities that people in Aceh are interested in. Exploitation in the form of overfishing and water pollution causes a decrease in the quantity and quality of meat oysters in the coastal area of Banda Aceh. Studies related to growth and the reproductive biology of oysters need to be carried out to support cultivation efforts for the preservation of oysters. The study was conducted for six months from July to December 2017. Samples were taken from two research sites in Tibang and Ulee Lheue, with each location being divided into three sampling stations. The research method uses purposive random sampling. Data analysis included morphometric measurements, age prediction, mortality rate, recruitment pattern, gonadal maturity level, gonadal maturity index, fecundity, sexual dysmorphism, sex ratio, and reproductive cycle analysis. Analysis of the parameters of water quality and phytoplankton diversity was also carried out in order to determine the effect on the growth and bioreproduction of oysters. Samples obtained from the two study sites had significantly different morphological characters (p <0.05). Oyster growth is allometrically negative, most oysters taken are 1 year old. The male oyster gadads were first matured at 26.40 mm in Tibang and 25.45 mm at Ulee Lheue. The female oyster gonads were first matured at 20.46 mm in Tibang and 25.24 mm in Ulee Lheue. The peak spawning period occurred in August, with an average fecundity of 17,360,821 eggs/oysters in Tibang and 17,108,206 eggs/oysters at Ulee Lheue. In this study, hermaphrodite sex oysters were obtained. The aquatic environment in both research locations is able to support the growth of oysters. Plankton abundance in both study locations did not affect the sex ratio of oystersen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBioreproduksien_US
dc.subjectCrassostrea gigasen_US
dc.subjectPertumbuhanen_US
dc.titleAnalisis Pertumbuhan dan Bioreproduksi Tiram Daging (Crassostrea gigas) di Perairan Pesisir Kota Banda Acehen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM128109003
dc.description.pages142 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record