Kajian Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II dengan Hipertensi di RSUD Doloksanggul

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif dengan gangguan metabolisme glukosa yang terbukti dapat memprediksi terjadinya hipertensi, sedangkan hipertensi dapat menyebabkan resistensi insulin. Pasien Diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi memerlukan terapi obat dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan juga menimbulkan Drug Related Problems (DPRs). Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji DRPs dan mengetahui pengaruh intervensi terhadap DRPs, outcome klinis, fungsi ginjal, tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode experimental kuasi terhadap 42 pasien rawat jalan Diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi di RSUD Doloksanggul periode Juli-Desember 2018. Identifikasi DRPs menggunakan instrument Pharmaceutical Care Network Europe V8.01. Kualitas hidup pasien diukur dengan menggunakan kuesioner DQoL (Diabetes Quality of Life), dan tingkat kepatuhan dengan kuesioner MMAS-8. Data sebelum dan setelah intervensi dianalisa dengan menggunakan program SPSS V.22. Hasil: Intervensi pada penelitian menurunkan DRPs rata-rata menjadi 1,38±1,01; Kadar Glukosa Darah Sewaktu rata-rata menjadi 206,83±54,52 mg/dl dan Tekanan Darah mencapai target 28 pasien (67%). Fungsi ginjal dapat dipertahankan dimana Ureum mencapai target 39 pasien (93%) dan kreatinin serum yang mencapai target 28 pasien (67%). Angka Kepatuhan rata-rata naik menjadi 1,76±0,17 (patuh/tingkat kepatuhan tinggi), sedangkan angka QoL rata- rata meningkat menjadi 91,07±1,17 (kualitas hidup tinggi/baik). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna (p < 0,005) sebelum dan setelah intervensi pada kejadian DRPs, outcome klinis, fungsi ginjal, tingkat kepatuhan dan kualitas hidup pasien.

Background: Diabetes mellitus is a degenerative disease with impaired glucose metabolism which is proven to predict hypertension, whereas hypertension can cause insulin resistance. Patients type 2 diabetes mellitus with hypertension require drug therapy for a long time so that it can affect the quality of life of patients and also cause Drug Related Problems (DRPs). Objective: The purposes of this study were to assessment DRPs and determine the effect of interventions on DRPs, clinical outcomes, kidney function, levels of adherence and quality of life of patients. Methods: This study uses a quasi-experimental for 42 outpatients with type 2 diabetes mellitus with hypertension in Doloksanggul Regional Hospital period July-December 2018. Identification of DRPs was using the Pharmaceutical Care Network Europe V8.01 instrument. The quality of life of patients was measured using the DQoL (Diabetes Quality of Life) questionnaire, and the level of compliance with the MMAS-8 questionnaire. Data before and after the intervention were analyzed using the SPSS program V.22. Result: The intervention in this study reduced the average DRPs to 1.38 ± 1.01 and the average blood glucose level ad random was 206.83 ± 54.52. There were 28 patients (67%) patients who reached the normal blood pressure, 39 patients (93%) were reached the target/normal Ureum, and 28 patients (67%) were reached the target/normal Creatinine. The average compliance rate was 1.76 ± 0.17 (high compliance). The average QoL was 91.07 ± 1.17 (high quality). Conclusion: There were significant differences (p < 0.005) before and after the intervention on DRPs, clinical outcomes, kidney function, patients’ adherence and quality of life.