Analisis Kontrastif Pembentukan Reduplikasi dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Nias
Nias Go To Nihon Go No Juufuku No Gokeisei No Taishou Bunseki
View/ Open
Date
2019Author
Suganda, Erwin
Advisor(s)
Handayani, Diah Syafitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahasa memiliki peranan penting di dalam kehidupan manusia. Bahasa
merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan perasaan,
keinginan, pendapat dan lain-lain agar dapat dipahami oleh orang lain. Suatu
disiplin ilmu yang menjadikan bahasa sebagai obyek penelitiannya dan
mempelajari bahasa secara luas dan umum disebut linguistik atau dalam bahasa
Jepang disebut 言語学 ‘gengogaku’. Dalam arti luas, cakupan linguistik meliputi
semua aspek dan komponen bahasa. Secara umum sasaran linguistik tidak hanya
terbatas pada salah satu bahasa saja, akan tetapi mencakup semua bahasa yang ada
di dunia.
Pada suatu bahasa terdapat komponen-komponen pembentuk sehingga
bahasa tersebut tersampaikan maknanya oleh si pembicara kepada lawan bicara.
Komponen tersebut diantaranya adalah bunyi, kata, frasa, klausa, kalimat dan
makna. Komponen-komponen pembentuk bahasa tersebut dapat dikaji melalui
kajian mikrolinguistik maupun makrolinguistik. Baik dalam bahasa Jepang
maupun bahasa Nias memiliki bentuk kata dan perubahan bentuk kata yang dapat
dikaji melalui kajian morfologi. Menurut Kridalaksana (1982 : 111) morfologi adalah bidang linguistik
yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur
bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata. Salah satu proses
pembentukan kata yang terdapat dalam kajian morfologi adalah reduplikasi yang
terjadi di berbagai bahasa di dunia dengan bentuk dan proses morfemis yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan bahasa Jepang dan
bahasa Nias. Bahasa Jepang merupakan subrumpun dari bahasa Japonik
sedangkan bahasa Nias adalah salah satu bahasa yang dimasukkan dalam rumpun
bahasa Austronesia. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat jelas bahwa bahasa
Jepang dan bahasa Nias merupakan bahasa dengan rumpun yang berbeda satu
dengan yang lainnya, namun baik bahasa Jepang maupun bahasa Nias sama-sama
memiliki bentuk-bentuk reduplikasi. Oleh sebab rumpun bahasa Jepang dan Nias
berbeda maka digunakan juga teori analisis kontrastif. Analisis kontrastif
dilakukan untuk mencari kesepadanan antara dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan
bahasa Nias.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan dalam menemukan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari bentuk-bentuk reduplikasi
kedua bahasa tersebut. Di penelitian ini akan dijawab tiga rumusan masalah
berikut, antara lain 1) Bagaimanakah bentuk-bentuk reduplikasi bahasa Jepang
dan bahasa Nias pada surat kabar dan karya sastra? 2) Bagaimanakah persamaan
pembentukan reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Nias pada surat kabar dan
karya sastra? 3) Bagaimanakah perbedaan pembentukan reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Nias pada surat kabar dan karya sastra? Skripsi ini
menggunakan metode kualitatif.
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah contohcontoh
reduplikasi yang diambil dari beberapa sumber data , yaitu Harian Jakarta
Shinbun edisi tanggal 4, 5, 8, 15 Oktober 2018, Haiji (karangan Johanna Spyri,
terjemahan bahasa Jepang oleh Yoshikawa Yagawa. Fukuinkan-Shoten, 1974),
Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo (Editor oleh P. Johannes M.
Hämmerle, OFMCap. Yayasan Pusaka Nias, 2012), Nidunö-dunö Somasido
Urongo (karangan Fangehao Matias Zebua. Yayasan Pusaka Nias, 2015).
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah reduplikasi dalam bahasa
Jepang yang terdapat dalam The Daily Jakarta Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober
2018 dan Haiji dibagi menjadi 2, yaitu Kanzen Juufuku dan Fukanzen Juufuku .
Kanzen Juufuku dibagi menjadi 2, yaitu Hirendaku Juufuku (pengulangan seluruh
kata dasar tanpa disertai perubahan bunyi) dan Rendaku Juufuku (pengulangan
seluruh kata dasar disertai adanya variasi fonem atau perubahan fonem).
Reduplikasi dalam bahasa Nias yang terdapat pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat
di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö Somasido Urongo dibagi menjadi 3,
yaitu pengulangan sempurna, pengulangan sebagian, dan pengulangan dengan
variasi fonem atau perubahan bunyi.
Persamaan reduplikasi bahasa Jepang yang terdapat pada The Daily
Jakarta Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober 2018 dan Haiji dan bahasa Nias yang
terdapat pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö Somasido Urongo yaitu pada bentuk reduplikasi bahasa Nias
pengulangan sempurna dan bentuk Hirendaku Juufuku dalam bahasa Jepang.
Perbedaan reduplikasi bahasa Jepang yang terdapat pada The Daily Jakarta
Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober 2018 dan Haiji dan bahasa Nias yang terdapat
pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö
Somasido Urongo yaitu pada bentuk reduplikasi bahasa Nias pengulangan dengan
variasi fonem atau perubahan bunyi dan bentuk reduplikasi Rendaku Juufuku
dalam bahasa Jepang. Perubahan atau variasi fonem dalam reduplikasi bahasa
Nias terjadi pada kata dasar dan kata ulang. Sedangkan perubahan bunyi dalam
bahasa Jepang hanya terjadi pada kata yang diulang.
Penulis menyarankan, penelitian selanjutnya meneliti tentang
perbandingan dengan bahasa-bahasa lain. 言語は人間の生活の中に重要な役割を持っている。言語は人間が互
いに交流するために用いる通信器である。人間は他人に理解してくれるよ
うに言語を利用して、感情、希望、意見などを表現できる。言語を研究の
対象とし、広くて一般的に言語を学習する科学分野は、日本語で言語学と
いう。広い意味では、言語学の範囲は言語の全ての側面と要素を網羅して
いる。一般的には、言語学の目標は言語の一つに限定されているだけでは
なく、世界中の言語を含む。
その言語の意味が、話し手から聞き手に伝えられるように言語には
構成要素がある。その構成要素は音声、単語、文節、句、文と意味である。
言語の構成要素はマイクロ言語学やマクロ言語学を使用して、分析できる。
日本語とニアス語における語形及び語形の変化は形態学を使用して、
分析できる。Kridalaksana 氏 (1982 : 111) によると、形態論とは、形態素
とその組み合わせ及び、単語と単語の部分を含む言語構造を研究する言語
学の分野である。形態論における語形成の一つは重複といものであり、世
界中の色々な言語にあてはまり、その言語によって、形や形態素のプロセ
スが違う。日本語とニアス語も同様である。日本語は日本語族であり、ニ アス語は南島語族である。上記の説明に基づいて、日本語とニアス語は語
族が異なり、両方とも重複の語形成がある。日本語とニアス語の語族が違
うから、対照分析の理論も使用される。対照分析は、日本語とニアス語と
いう、二つの言語の間にある類似点を研究するのに使用される。
本研究は二つの言語における重複の相違点や類似点を明らかにする
ために基礎として用いられる。本研究は、以下の諸問題を明らかにする。
(1)新聞や文学作品における日本語とニアス語の重複の形はどうなって
いるのか、(2)新聞や文学作品における日本語とニアス語の重複の語形
成の類似点はどうなっているのか、(3)新聞や文学作品における日本語
とニアス語の重複の語形成の相違点はどうなっているのか。本論文は質的
な方法を使用している。
本研究で用いる研究対象は「2018 年の4、5、8、15 版のジャカル
タ新聞」、「ハイジ」、「Ulu Noyo Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo」、
「Nidunö-dunö Somasido Urongo」という色々な資料源における重複の例で
ある。
研究結果は、「ハイジ」と「2018 年の4、5、8、15 版のジャカル
タ新聞」という資料源における日本語の重複は完全重複と不完全重複の二
つに分ける。完全重複は非連濁重複(音の変化をなしにして、語幹を重複
する)と連濁重複(音素の変化及び音素バリエーションを伴って、語幹を
重複する)の二つに分ける。「Ulu Noyo Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo」と「Nidunö-dunö Somasido Urongo」という資料源におけるニアス語の重複
は非連濁重複、連濁重複、不完全重複の三つがある。
「ハイジ」と「2018 年の4、5、8、15 版のジャカルタ新聞」にお
ける日本語の重複と「Ulu Noyo Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo」、
「Nidunö-dunö Somasido Urongo」におけるニアス語の重複の類似点は両方
とも非連濁重複を用いる。
「ハイジ」と「2018 年の4、5、8、15 版のジャカルタ新聞」にお
ける日本語の重複と「Ulu Noyo Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo」、
「Nidunö-dunö Somasido Urongo」におけるニアス語の重複の相違点は音素
の変化及び音素のバリエーションを伴うニアス語の重複と、連濁重複とい
う日本語の重複である。音素の変化及び音素のバリエーションを伴うニア
ス語の重複は基本語彙と重複語彙に当てはまる。日本語における重複は重
複語彙だけに当てはまる。
研究問題としては、日本語と他の言語を比較する必要があると進め
る。
Collections
- Undergraduate Theses [525]