dc.description.abstract | Bahasa memiliki peranan penting di dalam kehidupan manusia. Bahasa
merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Melalui bahasa, seseorang dapat mengungkapkan perasaan,
keinginan, pendapat dan lain-lain agar dapat dipahami oleh orang lain. Suatu
disiplin ilmu yang menjadikan bahasa sebagai obyek penelitiannya dan
mempelajari bahasa secara luas dan umum disebut linguistik atau dalam bahasa
Jepang disebut 言語学 ‘gengogaku’. Dalam arti luas, cakupan linguistik meliputi
semua aspek dan komponen bahasa. Secara umum sasaran linguistik tidak hanya
terbatas pada salah satu bahasa saja, akan tetapi mencakup semua bahasa yang ada
di dunia.
Pada suatu bahasa terdapat komponen-komponen pembentuk sehingga
bahasa tersebut tersampaikan maknanya oleh si pembicara kepada lawan bicara.
Komponen tersebut diantaranya adalah bunyi, kata, frasa, klausa, kalimat dan
makna. Komponen-komponen pembentuk bahasa tersebut dapat dikaji melalui
kajian mikrolinguistik maupun makrolinguistik. Baik dalam bahasa Jepang
maupun bahasa Nias memiliki bentuk kata dan perubahan bentuk kata yang dapat
dikaji melalui kajian morfologi. Menurut Kridalaksana (1982 : 111) morfologi adalah bidang linguistik
yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur
bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata. Salah satu proses
pembentukan kata yang terdapat dalam kajian morfologi adalah reduplikasi yang
terjadi di berbagai bahasa di dunia dengan bentuk dan proses morfemis yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Demikian juga dengan bahasa Jepang dan
bahasa Nias. Bahasa Jepang merupakan subrumpun dari bahasa Japonik
sedangkan bahasa Nias adalah salah satu bahasa yang dimasukkan dalam rumpun
bahasa Austronesia. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat jelas bahwa bahasa
Jepang dan bahasa Nias merupakan bahasa dengan rumpun yang berbeda satu
dengan yang lainnya, namun baik bahasa Jepang maupun bahasa Nias sama-sama
memiliki bentuk-bentuk reduplikasi. Oleh sebab rumpun bahasa Jepang dan Nias
berbeda maka digunakan juga teori analisis kontrastif. Analisis kontrastif
dilakukan untuk mencari kesepadanan antara dua bahasa, yaitu bahasa Jepang dan
bahasa Nias.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan dalam menemukan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari bentuk-bentuk reduplikasi
kedua bahasa tersebut. Di penelitian ini akan dijawab tiga rumusan masalah
berikut, antara lain 1) Bagaimanakah bentuk-bentuk reduplikasi bahasa Jepang
dan bahasa Nias pada surat kabar dan karya sastra? 2) Bagaimanakah persamaan
pembentukan reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Nias pada surat kabar dan
karya sastra? 3) Bagaimanakah perbedaan pembentukan reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Nias pada surat kabar dan karya sastra? Skripsi ini
menggunakan metode kualitatif.
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah contohcontoh
reduplikasi yang diambil dari beberapa sumber data , yaitu Harian Jakarta
Shinbun edisi tanggal 4, 5, 8, 15 Oktober 2018, Haiji (karangan Johanna Spyri,
terjemahan bahasa Jepang oleh Yoshikawa Yagawa. Fukuinkan-Shoten, 1974),
Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo (Editor oleh P. Johannes M.
Hämmerle, OFMCap. Yayasan Pusaka Nias, 2012), Nidunö-dunö Somasido
Urongo (karangan Fangehao Matias Zebua. Yayasan Pusaka Nias, 2015).
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah reduplikasi dalam bahasa
Jepang yang terdapat dalam The Daily Jakarta Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober
2018 dan Haiji dibagi menjadi 2, yaitu Kanzen Juufuku dan Fukanzen Juufuku .
Kanzen Juufuku dibagi menjadi 2, yaitu Hirendaku Juufuku (pengulangan seluruh
kata dasar tanpa disertai perubahan bunyi) dan Rendaku Juufuku (pengulangan
seluruh kata dasar disertai adanya variasi fonem atau perubahan fonem).
Reduplikasi dalam bahasa Nias yang terdapat pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat
di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö Somasido Urongo dibagi menjadi 3,
yaitu pengulangan sempurna, pengulangan sebagian, dan pengulangan dengan
variasi fonem atau perubahan bunyi.
Persamaan reduplikasi bahasa Jepang yang terdapat pada The Daily
Jakarta Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober 2018 dan Haiji dan bahasa Nias yang
terdapat pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö Somasido Urongo yaitu pada bentuk reduplikasi bahasa Nias
pengulangan sempurna dan bentuk Hirendaku Juufuku dalam bahasa Jepang.
Perbedaan reduplikasi bahasa Jepang yang terdapat pada The Daily Jakarta
Shinbun edisi 4, 5, 8, 15 Oktober 2018 dan Haiji dan bahasa Nias yang terdapat
pada buku Ulu Noyo, Cerita Rakyat di Hulu Sungai Oyo dan buku Nidunö-dunö
Somasido Urongo yaitu pada bentuk reduplikasi bahasa Nias pengulangan dengan
variasi fonem atau perubahan bunyi dan bentuk reduplikasi Rendaku Juufuku
dalam bahasa Jepang. Perubahan atau variasi fonem dalam reduplikasi bahasa
Nias terjadi pada kata dasar dan kata ulang. Sedangkan perubahan bunyi dalam
bahasa Jepang hanya terjadi pada kata yang diulang.
Penulis menyarankan, penelitian selanjutnya meneliti tentang
perbandingan dengan bahasa-bahasa lain. | en_US |