Show simple item record

dc.contributor.advisorSilalahi, Jansen
dc.contributor.authorSianipar, Menanti
dc.date.accessioned2020-03-03T02:08:18Z
dc.date.available2020-03-03T02:08:18Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24717
dc.description.abstractLatar Belakang: Kecap adalah produk cair yang diperoleh dari hasil fermentasi dan atau cara kimia (hidrolisis) kacang kedelai (Glycine max L.) dengan atau tanpa penambahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Kecap yang bermutu harus memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan oleh SNI, salah satunya yaitu kadar protein. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar protein pada kecap masis yang beredar di pasaran. Metode: Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kecap Bango, Kecap Panah dan Kecap ABC. Penetapan kadar protein pada kecap dilakukan secara Kjeldahl dimana kadar protein kasar dalam bahan makanan dianalisis secara tidak langsung karena yang dianalisis dengan cara ini adalah kadar nitrogennya. Analsis dilakukan berdasarkan ketentuan SNI 01-3543-1999. Penelitian dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Protein kecap merek A, B dan C sebesar 0,3395%, 0,5787%, dan 0,5405% Kesimpulan: Kadar protein pada kecap merek A, B dan C tidak memenuhi syarat SNI karena kurang dari 2,5 %.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKecapen_US
dc.subjectProteinen_US
dc.subjectMetode Kjeldahlen_US
dc.titlePenetapan Kadar Protein pada Kecapen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM162410031
dc.description.pages35 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record