dc.contributor.advisor | Silalahi, Roswita | |
dc.contributor.author | Ibrahim, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2018-05-02T03:22:28Z | |
dc.date.available | 2018-05-02T03:22:28Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2488 | |
dc.description.abstract | This thesis entitled “Cognitive Process in Translating Cultural Untranslatable
Words”. This research is focused on the cognitive process in translating cultural
untranslatable words by a professional translator. The objectives of this study are: (1)
to explain translator’s cognitive process in translating cultural untranslatable words,
and (2) to describe online sources visited by translator in translating cultural
untranslatable words. This is a descriptive qualitative research that choses a
professional translator as the respondents. The source of the data is an art and
tourism text entitled Gambyong Pareanom, taken from a book written by R.M.
Soedarsono entitled Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. The data is
worksheet log-file and video recordings during the translation process. The
instruments to collect the data are Translog II and Camtasia Studio 9. The recordings
of the two applications showing that translator took 59 minutes and 2 seconds to
translate cultural untranslatable words/ phrases in ST. In addition the translator took
36 minutes 8 seconds for pause and online source visit. The online sites visit are:
Google Search, visited for thirty-two times (47 %), Google Translate, visited for
sixteen times (24 %), Wikipedia, visited for fourteen times (21 %), Thesaurus.com,
visited for twice (3 %), Google Books Online, visited for twice (3 %), Journal
Online, visited for once (1 %), and ProZ.com, visited for once (1 %), | en_US |
dc.description.abstract | Skripsi yang berjudul “Cognitive Process in Translating Cultural Untranslatable
Words” ini merupakan sebuah kajian ilmu linguistik. Penelitian ini berfokus kepada
proses kognitif dalam menerjemahkan kata dari istilah budaya yang tak dapat
diterjemahkan yang dilakukan oleh seorang penerjemah profesional. Tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) untuk menjelaskan proses kognitif penerjemah selama
proses penerjemahan berlangsung, dan (2) untuk menjelaskan sumber online yang
dikunjungi oleh penerjemah dalam menerjemahkan kata/frasa dari istilah budaya
yang ada di Teks Sumber (TS). Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan
memilih seorang penerjemah profesional sebagai subjek penelitian. Sumber data
dalam penelitian ini adalah sebuah teks seni dan pariwisata yang berjudul Gambyong
Pareanom yang dikutip dari sebuah buku yang ditulis oleh R.M. Soedarsono yang
berjudul Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Data dalam penelitian ini
adalah worksheet log-file dan hasil rekaman video selama proses penerjemahan
berlangsung. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni
Translog II and Camtasia Studio 9. Hasil rekaman dari kedua aplikasi tersebut
menunjukkan bahwa penerjemah membutuhkan waktu selama 59 menit 2 detik untuk
menerjemahkan teks budaya yang ada di TS. Selain itu penerjemah menggunakan
waktu sekitar [00:36:08] untuk berjeda dan mengunjungi sumber online. Adapun
sumber online yang dikunjungi oleh penerjemah adalah: Google Search, dikunjungi
sebanyak tiga puluh dua kali (47%), Google Translate, sebanyak 16 kali (24 %),
Wikipedia, sebanyak empat belas kali (21 %), Thesaurus.com, sebanyak dua kali (3
%), Google Books Online, sebanyak dua kali (3 %), Journal Online, sebanyak satu
kali (1 %), dan ProZ.com, sebanyak satu kali (1 %),. | en_US |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.subject | Cognitive Process | en_US |
dc.subject | Translation Process | en_US |
dc.subject | Online Sources | en_US |
dc.title | Cognitive Process In Translating Cultural Untranslatable Words | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM130705121 | en_US |
dc.identifier.submitter | Akhmad Danil | |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |