Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, M
dc.contributor.authorJumadi
dc.date.accessioned2020-03-09T00:56:18Z
dc.date.available2020-03-09T00:56:18Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/24899
dc.description.abstractThe sun is a renewable energy that until now maih developed to help contribute electricity. Sun has a very good potential to be developed, including in Indonesia. To obtain electrical energy from the sun to use solar panels as an alternative energy that then the light energy from the sun can be converted into a major listrik.Permasalahan energy from the solar panels is a low power generation that is not greater than 20% .In general, there is a point unique in the VI curve or curve VP called maximum power point (MPP) .Where at that point the solar panel to work at maximum efficiency and produce the greatest output power. The layout of the Maximum Power Point (MPP) is unknown but can be found using the algorithm Maximum Power Point Tracking (MPPT) and will increase the efficiency of the panel outputs surya.Tegangan (VOT) of solar panels that have been generated are stored into the battery through the charging process and will be decided after a full and emptied manually to load. However, there are still shortcomings in this method is not able to perform charging and discharging is otomatis.Dan research tool has successfully designed a solar charger and battery controller with relay discharger is used as a switch (switch) ON-OFF .Prinsip solar charger tool works and discharger will start charging when voltage is 11.6 volts and will stop charging when the battery voltage has reached 14,en_US
dc.description.abstractMatahari merupakan salah satu energi terbarukan yang sampai saat ini maih dikembangkan agar dapat membantu menyumbangkan listrik. Matahari memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan termasuk di Indonesia. Untuk mendapatkan energi listrik yang berasal dari matahari digunakan panel surya sebagai energy alternative yang kemudian energi cahaya dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik.Permasalahan utama dari panel surya adalah pembangkitan tenaga listrik yang rendah yaitu tidak lebih besar dari 20%.Secara umum,terdapat titik yang unik pada kurva V-I atau kurva V-P yang dinamakan Maximum Power Point(MPP).Dimana pada titik tersebut panel surya bekerja pada efisiensi maksimum dan menghasilkan daya keluaran paling besar.Letak dari Maximum Power Point(MPP) tidak diketahui tapi dapat dicari dengan menggunakan algoritma Maximum Power Point Tracking(MPPT) dan akan meningkatkan efisiensi dari panel surya.Tegangan keluaran(Vot) dari panel surya yang telah dihasilkan akan disimpan ke baterai melalui proses pengisian dan setelah penuh akan diputuskan dan dikosongkan ke beban secara manual. Akan tetapi masih ada kekurangan pada metode ini yaitu tidak dapat melakukan proses pengisian dan pengosongan secara otomatis.Dan pada penelitian telah berhasil dirancang alat solar charger dan discharger controller baterai dengan relay yang digunakan sebagai saklar(switch) ON-OFF .Prinsip kerja alat solar charger dan discharger akan mulai mengisi pada saat tegangan 11.6 Volt dan akan berhenti mengisi pada saat tegangan baterai telah mencapai 14,2 Volt dan akan mulai mengosongkan baterai dari tegangan 14,2 Volt dan akan berhenti pada saat tegangan baterai 11,6 Volt.Hasil dari penelitian ini didapatkan waktu lamanya proses pengisian(Charging) selama 4 jam 20 menit dan lamanya waktu proses pengosongan(Discharging) baterai selama 25 menit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMaximum Power PointTracking(MPPT)en_US
dc.subjectLampu Pijaren_US
dc.subjectSwitchen_US
dc.titleProses Pengisian dan Pengosongan Backup Baterai pada Sistem Penyedia Tenaga Surya Menggunakan Konverter Dc ke Dcen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150801007
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record