Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis Jack) Sebagai Pengawet Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus contaricensis Jack) merupakan jenis buah yang banyak ditanam dengan produksi yang terus mengalami peningkatan. Kulit buah naga merah umumnya terbuang begitu saja sebagai limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari komponen bioaktif pada kulit buah naga merah yang berpotensi sebagai antimikroba serta aplikasinya sebagai pengawet alami pada penyimpanan ikan nila. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap I : proses ekstraksi komponen bioaktif kulit buah naga merah dengan cara maserasi menggunakan 3 jenis pelarut yaitu air, etanol dan etilasetat, tahapII : pengujian aktivitas antimikroba ekstrak kulit buah naga merah dan tahap III adalah aplikasi ekstrak kulit buah naga merah sebagai pengawet alami pada ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan pelarut etanol memiliki kemampuan mengikat lebih banyak senyawa bioaktif: alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin dan tanin. Pelarut yang memiliki zona hambat tertinggi terhadap bakteri patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Lactobacillus acidopillus adalah etilasetat, sehingga pada aplikasi ekstrak kulit buah naga merah sebagai pengawet alami pada ikan nila pelarut yang digunakan adalah etil asetat dengan nilai minimal inhibitor (MIC) sebesar 1%. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etilasetat kulit buah naga merah dapat mempertahankan mutu ikan nila pada penyimpanan suhu ruang selama 5 hari. Nilai total plate count, total volatil base dan kadar air ikan nila yang diberikan ekstrak kulit buah naga merah berturut-turut sebagai berikut :5,10 x106cfu/g,25,20 mgN/100g, dan77,8% setelah 5 haripenyimpanan.

The Red Dragon fruit (Hylocereus contaricensis Jack) is a type of fruit that was widely planted with production that continues to increase. Red dragon fruit skins are generally wasted as waste. The purpose of this research was to study bioactive components in red dragon fruit skin that is potentially as antimicrobial as well as its application as a natural preservative in tilaphia fish storage. This research consistsot 3 stages, step I : the extraction process of the bioactive component of red fruit feel extract used 3 types of solvents are water, ethanol and ethylacetate. Step II is testing the antimicobial activity of red dragon fruit peel extract against to Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Lactobacillus acidophilus and step III is application of red dragon fruit peel extract as a preservative of tilapia. The results of the study showed the ethanol solvent had the ability to bind more bioactive compounds: alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins and tannins. Solvents that have the highest barrier zone against pathogenic bacteria Escherichia coli, Staphylococcus aureus, and Lactobacillus acidopilluswere ethyl acetate, so in the application of Red Dragon fruit peel extract as a natural preservative the ethyl acetate was used with a minimum inhibitor value (MIC) of 1%. The results suggested that the red dragon fruit skin acetate extract could maintain the quality of tilapia at room temperature storage for total plate count, total volatil base, water content of tilapia given red dragon fruit peel extract are as follows :5.10 x106cfu/g, 25,20 mgN/100g, and77,8% after 5 days of storage.