Pengaruh Ransum Komplit Berbasis Pelepah Daun Kelapa Sawit Terfermentasi Mol Terhadap Performans dan Kecernaan pada Sapi Jantan Peranakan Lokal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ransum komplit berbasis pelepah daun kelapa sawit terfermentasi MOL terhadap performans dan kecernaan pada sapi jantan peranakan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Sapi Marihat Perkasa, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai Mei 2019. Bahan yang digunakan yaitu 12 ekor sapi jantan peranakan lokal, umur 12 – 18 bulan dengan berat 140 kg – 277 kg, pelepah daun kelapa sawit, mikroorganisme lokal, konsentrat, dan isolat mikroba rumen kerbau. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah Penampilan ternak sapi, kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organic (KCBO), analisis ekonomi. Analisa data menggunakan program spss. Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan yang difermentasi dengan MOL berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan kadar serat kasar, dan mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Penambahan suplemen pada pakan yang terfermentasi dengan MOL menunjukkan peningkatan konsumsi pakan, kecernaan bahan kering dan organik, serta menurunkan konversi pakan, dan hasil IOFC keuntungan yang tertinggi pada perlakuan fermentasi MOL dan penambahan L-lysine dan DL-Methionin yaitu perlakuan P3 yang menunjukkan nilai konsumsi (7,48kg/ekor/hari), pertambahan bobot badan (1,27kg/ekor/hari), kecernaan bahan kering (72,23%), kecernaan bahan organik (73,65%), konversi pakan (8,61), dan dengan nilai IOFC paling baik. Disimpulkan bahwa pemanfaatan MOL meningkatkan performans, kecernaan dan nilai IOFC.

This study aims to determine the effect of oil palm fronds fermented with local micro organisms (MOL) and the addition of additive amino acids on the performances of cattle. This research was conducted at the Marihat Perkasa Cattle Farm, Simalungun Regency, North Sumatra. This research was started from August to December 2018. The materials used 12 local cattle, 12-18 months of age with weight 140 kg - 277 kg, palm leaf fronds, local microorganisms, concentrates, and buffalo rumen bacterial isolates. The research method uses a randomized block design with 4 treatments 3 replications. Variables observed were Feed consumption, Average Daily Gain, and Feed Conversion Ratio, dry matter digestibility (DMD), organic matter digestibility (OMD), Income over feed cost analysis. Analysis of data using the analysis of variances. The results showed that the fermented feed with MOL had a significant effect (P <0.05) to increase the dry matter and organic matter digestibility. The addition of MOL significantly (P<0.05) increase in feed consumption, and average daily gain as well as reduced feed conversion, and profitable on IOFC value. And the best treatment result is treatment P3 on MOL fermentation treatment and the addition of L-lysine and DL-Methionin that showed the highest feed consumption (7,48kg/head/day), the highest average daily gain (1,27kg/head/day), the highest dry matter digestibility (72,23%), the highest organic matter digestibility (73,65%), the lowest feed conversion (8,61), and the highest profitable on IOFC value . It is concluded that utilizing MOL increase animal performances and income on feed base on oil palm fronds.