Pemanfaatan Hasil Samping Ubi Kayu Sebagai Ransum Komplit Terhadap Performans dan Kecernaan Ransum pada Peranakan Babi Landrace Jantan Lepas Sapih
View/ Open
Date
2019Author
Zendrato, Desti Prestasi
Advisor(s)
Henuk, Yusuf Leonard
Hanafi, Nevy Diana
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian hasil samping ubi kayu terhadap performans dan kecernaan ransum peranakan babi Landrace jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di Desa Rumah Mbacang Pancur Batu, pada bulan April-Juni 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Rataan bobot awal babi 20,40±1,27 kg. Perlakuan terdiri dari P0 (ransum tanpa hasil samping ubi kayu), P1 (ransum mengandung 20% hasil samping ubi kayu), P2 (ransum mengandung 40% hasil samping ubi kayu) dan P3 (ransum mengandung 60% hasil samping ubi kayu). Parameter yang diteliti adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, kecernaan ransum (kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik) dan income over feed cost (IOFC).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan hasil samping ubi kayu memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,01). Konsumsi terbaik pada P1 yaitu 1546,64 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan (PBB) terbaik pada P1 yaitu 296,43 g/ekor/hari, konversi terbaik pada P1 yaitu 5,22, kecernaan bahan kering dan organik terbaik pada P1 yaitu 77,72% dan 73,77 % dan IOFC terbaik pada P1 yaitu Rp 100.695,91/ekor. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perlakuan terbaik adalah penggunaan hasil samping ubi kayu dalam ransum komplit dengan taraf penggunaan sebanyak 20%. The objective of this research is utilization of cassava by-products as complete ration on performances and feed digestibility of weaning male crossbred Landrace pigs. This research was conducted at Desa Rumah Mbacang Pancur Batu from April to June 2019. The research used completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. Each replications consists of 16 male weaning Landrace pigs with initial body weight 20,40±1,27 kg. The treatments compose of P0 (without cassava by-products), P1 (with 20% cassava by-products), P2 (with 40% cassava by-products) and P3 (with 60% cassava by-products). The variables were observed consist of feed intake, average daily gain, feed conversion ratio, feed digestibility (dry and organic matter) and income over feed cost (IOFC).
The result of this research indicates gaves significantly different (P>0,01).
The best consumption on P1 is 1546,64 g/head/day, the best average daily gain (ADG) on P1 is 296.43 g/head/day, the best feed conversion ratio on P1 is 5,22, the best digestibility of dry and organic matter on P1 is 77,72% and 73,77% and the best IOFC on P1 is IDR 100.695,91/head. The conclusion of this research that the best results is used cassava by-products in the complete ration with a level of use 20%.
Collections
- Master Theses [99]