Pengaruh Religiusitas dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Tanjungbalai
View/ Open
Date
2020Author
Marpaung, Riza Fatmi Hasani
Advisor(s)
Zulkarnain
Yusuf, Elvi Andriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang banyak mengalami perubahan, di antaranya kematangan organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal. Hal ini mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual pada diri remaja. Ketidakmampuan remaja untuk mengupayakan perilaku seksual yang sehat dalam menyikapi dorongan-dorongan seksual yang dialami, memungkinkan remaja untuk terlibat dengan perilaku seksual pranikah. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi remaja melakukan perilaku seksual pranikah, diantaranya religiusitas dan konformitas teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat pengaruh religiusitas dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di kota Tanjungbalai. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah partisipan sebanyak 347 orang berusia 15-18 tahun dan pernah atau sedang berpacaran. Alat ukur yang digunakan berupa skala perilaku seksual pranikah, skala religiusitas, dan skala konformitas teman. Hasil analisa data penelitian diperoleh bahwa religiusitas dan konformitas teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku seksual pranikah remaja di kota Tanjungbalai. Religiusitas cenderung menurunkan perilaku seksual pranikah, sedangkan konformitas teman sebaya cenderung meningkatkan perilaku seksual pranikah. Implikasi dari penelitian ini adalah agar remaja yang berada pada fase peralihan dapat meningkatkan religiusitas dengan cara menginternalisasi nilai-nilai yang ada dalam agama, serta membina hubungan dan melakukan hal-hal yang positif dengan teman sebaya agar dapat menghindari perilaku seksual pranikah. Adolescence is a transition period from children to adults that experiences a lot of change, including the maturity of sexual organs and hormonal changes. It can make the sexual drive in adolescents. The inability of adolescents to pursue healthy sexual behavior in responding to sexual impulses allows adolescents to engage with premarital sexual behavior. Many factors influence the premarital sexual behavior of adolescents, including religiosity and peer conformity. This research has the objectives to investigate whether there is an influence of religiosity and peer conformity on premarital sexual behavior in Tanjungbalai. Sampling technique is purposive sampling, with 347 subjects range from 15-18 years old and had or were dating. The measurement tools used are premarital sexual behavior scale, religiosity scale, and peer conformity scale. The results of research data analysis are that there is an effect of religiosity and peer conformity on premarital sexual behavior among adolescents in Tanjungbalai. Religiosity tends to reduce premarital sexual behavior, while peer conformity tends to increase premarital sexual behavior. This research implies that adolescents who are in transition period can improve religiosity by internalizing the values in religion, and fostering relationships and doing the positive things with peers to avoid the premarital sexual behavior.