Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) dan Biji Durian (Durio zibethinus) Sebagai Koagulan dalam Proses Koagulasi/Flokulasi pada Air Permukaan
View/ Open
Date
2019Author
Napitupulu, Muna Nabila
Advisor(s)
Husin, Amir
Faisal, M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Air adalah adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia, baik dalam pertanian, rumah tangga, industri serta perkantoran. Masyarakat pada daerah pedesaan atau pinggiran kota masih memanfaatkan air permukaan seperti air sungai sebagai sumber air bersih yaitu untuk mandi, cuci, kakus tanpa diolah menyebabkan tingginya kadar kekeruhan (turbidity) dan TSS (Total Suspended Solid) pada air sungai. Banyak teknik pengolahan air bersih yang sekarang digunakan. Teknik pengolahan air bersih terdiri tiga metode yaitu pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Salah satu proses dalam pengolahan air secara kimia adalah koagulasi dan flokulasi. Koagulasi dan flokulasi adalah proses destabilisasi koloid dalam air dengan menambahkan bahan kimia (koagulan). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan antara biokoagulan biji asam jawa (Tamarindus indica) dan biji durian (Durio zibethinus) menyisihkan kadar kekeruhan (turbidity) dan TSS (Total Suspended Solid) kemudian dibandingkan dengan tawas. Proses koagulasi dan flokulasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Jar Test. Hasil yang didapat bahwa biokoagulan biji asam jawa biji asam jawa (Tamarindus indica) mampu menyisihkan kekeruhan sebesar 97,67% dan TSS sebesar 96,56% pada pH 7,0 yang merupakan pH terbaik dan biokoagulan biji durian (Durio zibethinus) mampu menyisihkan kekeruhan sebesar 91,99% dan TSS sebesar 89,5% pada pH 7,0 dan pada pH 5,5 yang merupakan pH terbaik menyisihkan kekeruhan sebesar 92,69% dan TSS sebesar 92,21%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biokoagulan biji asam jawa (Tamarindus indica) lebih efektif untuk menyisihkan kekeruhan dan TSS Water is a very important need in human survival, both in agriculture, households, industry and offices. Communities in rural or suburban areas still use surface water such as river water as a source of clean water that is for bathing, washing, toilet without being treated causing high turbidity and TSS (Total Suspended Solid) in river water. Many clean water treatment techniques are now used. The clean water treatment technique consists of three methods namely physical, chemical and biological treatment. One of the processes in chemical water treatment is coagulation and flocculation. Coagulation and flocculation is the process of destabilizing colloids in water by adding chemicals (coagulants). In this study aims to determine the effectiveness between the biokoagulant of tamarind seeds (Tamarindus indica) and durian seeds (Durio zibethinus) removing turbidity levels and TSS (Total Suspended Solid) then compared with alum. The process of coagulation and flocculation in this study was carried out using a Jar Test. The results obtained that tamarind seed biocoagulant tamarind seed (Tamarindus indica) was able to remove turbidity by 97.67% and TSS by 96.56% at pH 7,0 which is the best pH and biocoagulant durian seed (Durio zibethinus) was able to remove turbidity by 91.99% and TSS of 89.5% at pH 7,0 and at pH 5,5 which is the best pH was able to remove turbidity by 92,69% and TSS by 92,21% . The results showed that the biocoagulant of tamarind seeds (Tamarindus indica) was more effective in removing turbidity and TSS.
Collections
- Undergraduate Theses [396]