Analisis Peremajaan (Replanting) Kebun Kelapa Sawit Terhadap Biaya Sosial Ekonomi Petani Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan sinunukan Kabupaten Mandailing Natal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan petani kelapa sawit untuk dapat memenuhi biaya sosial/biaya hidup pada saat melaksanakan peremajaan (replanting) dikecamatan sinunukan, dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pendapatan yang diperoleh dari upaya yang dilakukan petani.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan skunder yang mana data primer diperoleh dengan wawancara langsung maupun kuesioner dan data skunder diperoleh dari BPS, Kantor Kecamatan dan instansi lainnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani sebelum peremajaan adalah sebesara Rp. 4.949.163,16 perbulan dan rata rata biaya sosial/biaya hidup yang dikeluarkan petani adalah sebesar Rp. 3.044.394, 74 pada saat melaksanakan peremajaan (replanting) petani melakukan beberapa upaya agar tetap memiliki pendapatan pada saat kebun sawitnya diremajakan. Adapun beberapa upaya yang dilakukan petani petani tersebut adalah antara lain, Melakukan pola tumpang sari, beberapa jenis tanaman yang ditanam petani adalah, cabai, ketimun, jagung, sayur-sayuran dan lainnya. Petani juga memiliki pekerjaan lain agar tetap dapat memperoleh pendapatan, jenis pekerjaan yang dilakukan petani antara lain, buruh tani, buruh bangunan, bengkel dan lainnya. Petani juga melakukan pinjaman baik kepada lembaga keuangan/bank ataupun toke/tengkulak agar dapat memenuhi kebutuhan sosial/kebutuhan hidupnya. Rata-rata besarnya pendapatan yang diperoleh petani dari upaya yang dilakukannya adalah sebesar Rp. 3.149.342,11. This research was conducted in the Sinunukan sub-district of Mandailing Natal District. The purpose of this research is to study how to do what oil palm farmers do to be able to meet the social costs / living costs when implementing rejuvenation (replanting) in Sinunukan sub-district, and to find out how much money is obtained from the results made by farmers.
The type of data used in this study is qualitative and quantitative data. The data sources used in this study are primary and secondary data in which primary data is obtained by direct interview or questionnaire and secondary data is obtained from BPS, District Offices and other institutions.
The results of this study produce an average income of farmers before rejuvenation is Rp. 4,949,163.16 per month and the average social cost incurred by farmers is Rp. 3,044,394, 74 at the time of rejuvenation (replanting) the farmers made several efforts to have income when the oil palm plantations were rejuvenated. Some of the efforts undertaken by farmers are carried out among other things, by doing intercropping patterns, some types of plants planted by farmers are chili, cucumber, corn, vegetables and others. Farmers also have other jobs so that they can continue to earn income, types of work carried out by farmers, among others, farm laborers, construction workers, workshops and others. Farmers also provide loans to financial institutions / banks or toke / middlemen in order to meet social needs / needs to get away The average amount of income a farmer earns from being successful is Rp. 3,149,342.11.
Collections
- Undergraduate Theses [2637]