Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Bebas
dc.contributor.advisorArifinnetrrirosa
dc.contributor.authorBarus, Eridianto
dc.date.accessioned2020-03-16T01:44:03Z
dc.date.available2020-03-16T01:44:03Z
dc.date.issued2019-10-31
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25204
dc.description.abstractBelobat adalah alat musik karo yang terdiri dari dua jenis yakni, Belobat Pingko-Pingko dan Belobat Gendek. Belobat Pingko-Pingko dapat juga disebut dengan Alat musik non-Ensamble (yang dimainkan secara solo tanpa digabungkan dengan alat musik yang lain). Didalam bermain Belobat Pingko-Pingko, ada beberapa teknik yang dilakukan seorang pemain ketika memainkan Belobat Pingko-Pingko. Tujuan dari penelitian ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan teknik pembuatan dan memainkan Belobat Pingko-Pingko. Teori yang digunakan adalah studi struktural dan studi fungsional dan untuk teori yang digunakan adalah study organologi yang dikemukakan oleh Curt Sachs dan Hornbostel serta menggunaan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Dalam proses pembuatan alat musik belobat pingko-pingko ada beberapa bagian penting untuk diperhatikan, yaitu pada proses pemilihan dan pengukuran bambu harus memenuhi kriteria bambu yang sudah tua, tidak memiliki cacat pada ruas bambu dan berbentuk bulat penuh dan pada proses pembuatan lubang sora dan sompel, membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam proses ini. Karena juga tidak akan menimbulkan alat musik tersebut tidak bisa menghasilkan bunyi atau bunyi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses pembuatan lubang nada, membutuhkan ketelitian dalam mengukur jarak antara lubang nada dan sejajar dengan lubang sora. Teknik memainkan belobat pingko-pingko ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu pertama sekali harus mengenal setiap fungsi lubang nada. Jika ingin belajar memainkan belobat pingko-pingko harus menguasai teknik rengget, karena teknik rengget adalah teknik permainan yang menghasilkan ciri khas melodi Karo. Dan juga teknik pulnama atau circular breathing. Teknik ini tidak hanya ada pada sarune dan surdam, pada belobat pingko-pingko juga terkadang memakai teknik pulnama pada bagian-bagian tertentu. Juga dalam teknik permainan belobat pingko-pingko, ada nada yang menghasilkan nada A dan Bes, yaitu lubang ke lima ditutupen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBelobaten_US
dc.subjectBelobat Pingko-Pingko dan teknik permainan belobat pingko-pingkoen_US
dc.titleStudi Deskriptif Teknik Pembuatan dan Memainkan Belobat Pingko-Pingko Oleh Bapak Simpei Sinulingga Di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empaten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130707017
dc.description.pages97 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record