dc.contributor.advisor | Turmuzi, Muhammad | |
dc.contributor.author | Marwah, Nada | |
dc.date.accessioned | 2020-03-16T03:04:12Z | |
dc.date.available | 2020-03-16T03:04:12Z | |
dc.date.issued | 2020-01-16 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25239 | |
dc.description.abstract | This research was conducted to determine the effect of residence time variations on the efficiency of decreasing the parameters of COD and TSS in tapioca wastewater taken from the PT HST Indonesia disposal outlet using anerobic-aerobic biofilter reactors with bioring filter media measuring 18 mm x 20 mm. Three stages were carried out during the study, namely seeding, acclimatization and running. The seeding phase aims to grow microorganisms to form a biofilm layer on the bioring media. The acclimatization phase aims to adapt to microorganisms. The runnig phase is carried out by varying the residence time of 72 hours, 48 hours, and 24 hours for anaerobic reactors and 36 hours, 24 hours and 12 hours for aerobic reactors and organic load variations at 7500 mg / L and 9000 mg / L. The results showed that the variation of residence time and variation of organic load in the anaerobic-aerobic biofilter reactor bioring media affected the removal of COD and TSS parameters in tapioca wastewater. The percentage of COD removal anaerobically at each residence time was 49.6%, 34.2%, and 26.5% for COD removal aerobically at each time of stay ie 52.4%, 28% and 22.8%. Meanwhile, the percentage of TSS allowance anaerobically at each residence time was 44.4%, 31.0% and 24.8% for the TSS removal by aerobics at each stay time namely 51.1%, 43.8% and 42.9%. So that the most effective residence time in COD and TSS removal is 72 hours. In the variation of organic load of 7500 mg / L the results of COD removal in anaerobic and aerobic reactors were 34.1% and 39.9% while for TSS removal in anaerobic and aerobic reactors were 29.4% and 41.8%. In the organic load variation of 9000 mg / L, the COD removal results in anaerobic and aerobic reactors were 31.7% and 37.1% while for TSS removal in anaerobic and aerobic reactors were 20.1% and 40.0%. So that the effect of effective organic load in the removal of COD and TSS on organic load of 7500 mg / L. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tinggal terhadap efisiensi penurunan parameter COD dan TSS pada limbah cair tapioka yang diambil dari outlet pembuangan PT HST Indonesia menggunakan reaktor biofilter anerob-aerob dengan media filter bioring berukuran 18 mm x 20 mm. Tiga tahapan yang dilakukan saat penelitian yaitu seeding, aklimatisasi dan running. Tahap seeding bertujuan untuk menumbuhkan mikroorganisme hingga terbentuk lapisan biofilm pada media bioring. Tahap aklimatisasi bertujuan untuk adaptasi mikroorganisme. Tahap runnig dilakukan dengan memvariasikan waktu tinggal 72 jam, 48 jam, dan 24 jam untuk reaktor anaerob dan 36 jam, 24 jam dan 12 jam untuk reaktor aerob serta variasi beban organik pada 7500 mg/L dan 9000 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu tinggal dan variasi beban organik pada reaktor biofilter anaerob-aerob media bioring berpengaruh terhadap penyisihan parameter COD dan TSS pada limbah cair tapioka. Persentase penyisihan COD secara anaerob pada masing-masing waktu tinggal yaitu 49.6%, 34.2%, dan 26.5% untuk penyisihan COD secara aerob pada masing-masing waktu tinggal yaitu 52.4%, 28% dan 22.8%. Sementara itu, persentase penyisihan TSS secara anaerob pada masing-masing waktu tinggal yaitu 44.4%, 31.0% dan 24.8% untuk penyisihan TSS secara aerob pada masing-masing waktu tinggal yaitu 51.1%, 43.8% dan 42.9%. Sehingga waktu tinggal yang paling efektif dalam penyisihan COD dan TSS yaitu waktu tinggal 72 jam. Pada variasi beban organik 7500 mg/L didapatkan hasil penyisihan COD pada reaktor anaerob dan aerob yaitu 34.1% dan 39.9% sementara untuk penyisihan TSS pada reaktor anaerob dan aerob yaitu 29.4% dan 41.8%. Pada variasi beban organik 9000 mg/L didapatkan hasil penyisihan COD pada reaktor anaerob dan aerob yaitu 31.7% dan 37.1% sementara untuk penyisihan TSS pada reaktor anaerob dan aerob yaitu 20.1% dan 40.0%. Sehingga pengaruh beban organik efektif dalam penyisihan COD dan TSS pada beban organik 7500 mg/L. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | biofilter anaerob-aerob | en_US |
dc.subject | bioring | en_US |
dc.subject | COD | en_US |
dc.subject | limbah cair tapioka | en_US |
dc.subject | TSS | en_US |
dc.title | Studi Penurunan Cod dan Tss pada Limbah Cair Tapioka Menggunakan Biofilter Anaerob-Aerob Media Bioring | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM150407020 | |
dc.description.pages | 96 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |