Show simple item record

dc.contributor.advisorTurmuzi, Muhammad
dc.contributor.authorSembiring, Ribka Sabarina
dc.date.accessioned2020-03-19T03:14:15Z
dc.date.available2020-03-19T03:14:15Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25458
dc.description.abstractTapioca industrial wastewater treatment with an anaerobic-aerobic combination biofilter system is one of the alternative technologies in wastewater treatment. This study aims to determine the effect of variations in detention time and variations in organic load in removing COD and TSS in anaerobicaerobic reactor biofilter media. The wastewater used in this study is tapioca industrial wastewater produced from PT. Hari Sejahtera Tapioka. Biofilter media used were honey comb media. The of this research include the seeding, acclimatization and running stages. The detention time variations divided into three parts, i.e. 72 hours, 48 hours and 24 hours for anaerobic biofilter reactors and 36 hours, 24 hours and 12 hours for aerobic biofilter reactors. The variation of organic load used are 7500 mg / L and 9000 mg / L. The percentage of COD allowance at each stay was 83.3%, 76.3% and 71.3%. Meanwhile, the percentage of TSS allowance at each stay was 69.4%, 63.9% and 62.2%. From the research it was obtained the most effective detention time in COD and TSS removal is 72 hours for anaerobic biofillter reactor and 36 hours for aerobic biofilter reactor. The percentage of COD allowance for each organic load is 70.7% and 67.8%. Meanwhile, the percentage of TSS allowance for each organic load is 54.7% and 32.9%.en_US
dc.description.abstractPengolahan limbah cair industri tapioka dengan sistem kombinasi biofilter anaerob-aerob merupakan salah satu teknologi alternatif dalam pengolahan limbah cair. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh variasi waktu tinggal dan variasi beban organik dalam menyisihkan COD dan TSS pada limbah cair industri tapioka menggunakan reaktor biofilter media sarang tawon secara anaerob-aerob. Air limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah air limbah industri tapioka yang dihasilkan dari PT. Hari Sejahtera Tapioka. Media biofilter yang digunakan adalah media sarang tawon. Variasi waktu tinggal yang digunakan yaitu 72 jam, 48 jam dan 24 jam untuk reaktor biofilter anaerobik dan 36 jam, 24 jam dan 12 jam untuk reaktor biofilter aerobik. Variasi beban organik yang digunakan yaitu 7500 mg/L dan 9000 mg/L. Tahapan penelitian ini meliputi tahap seeding, aklimatisasi dan running. Persentase penyisihan COD pada masing-masing waktu tinggal adalah 83,3%, 76,3%, dan 71,3%. Sementara itu, persentase penyisihan TSS pada masing-masing waktu tinggal adalah 69,4%, 63,9% dan 62,2%. Sehingga waktu tinggal yang paling efektif dalam penyisihan COD dan TSS yaitu waktu tinggal 72 jam untuk reaktor biofillter anaerob dan 36 jam untuk reaktor biofilter aerob. Persentase penyisihan COD pada masing-masing beban organik adalah 70,7% dan 67,8%. Sementara itu, persentase penyisihan TSS pada masing-masing beban organik adalah 54,7% dan 32,9%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBiofilter Anaerob-Aeroben_US
dc.subjectCODen_US
dc.subjectSarang Tawonen_US
dc.subjectTSSen_US
dc.subjectTapiokaen_US
dc.titleStudi Penurunan COD dan TSS pada Limbah Cair Tapioka Menggunakan Media Biofilter Sarang Tawon Secara Anaerob-Aeroben_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150407013
dc.description.pages87 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record