Pengaruh Volume Inokulum Zymomonas Mobilis Terhadap Konsentrasi Bioetanol dari Pati Buah Lindur (Burguiera gymnorrhiza) yang Dihidrolisis Menggunakan Asam Klorida 25%

Abstract

Research on the use of lindur fruit (Burguiera gymnorrhiza) as a source of starch to produce bioethanol by hydrolysis using 25% hydrochloric acid and the help of zymomonas mobilis in the fermentation process. The purpose of this study was to determine the effect of starch content and the number of zymomonas mobilis inoculums in bioethanol production. This research was conducted in three stages. The first step is the isolation of starch from the fruit by using the properties of starch which is not soluble with water and the difference in molecular weight of starch and water. Furthermore, starch will be analyzed by functional groups using FT-IR and morphological analysis with SEM. The second stage is starch will be hydrolyzed using 25% hydrochloric acid solution and obtained a 7,5% and 13,8% sugar solution which will be fermented using zymomonas mobilis inoculums 5%, 10%, and 15% (v / v) with fermentation time for 21 hours while in shaker 100 rpm. The third stage, the bioethanol produced will be determined using Gas Chromatography levels and then bioethanol will be tested for density, acidity and residual evaporation tests. The results of this study show that the best variation is 20% starch hydrolysis solution with 15% inoculum which results in 65% bioethanol with a productivity level of 2,81 g / L.Hours.

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan buah lindur (Burguiera gymnorrhiza) sebagai sumber pati untuk menghasilkan bioetanol dengan hidrolisis menggunakan asam klorida 25% dan bantuan zymomonas mobilis dalam proses fermentasinya. Tujuan penelitian ini untuk menetukan pengaruh kadar pati dan jumlah inokulum zymomonas mobilis dalam produksi bioetanol. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama adalah isolasi pati dari buah lindur dengan menggunakan sifat pati yang tidak larut dengan air dan perbedaan berat molekul pati dengan air. Selanjutnya pati akan dilakukan analisa gugus fungsi menggunakan FT-IR dan analisa morpologi dengan SEM. Tahap kedua yaitu pati akan dihidrolisis menggunakan larutan asam klorida 25%dan didapatkan larutan gula 7,5% dan 13,8% yang akan difermentasikan menggunakan inokulum zymomonas mobilis 5%, 10%, dan 15% (v/v) dengan waktu fermentasi selama 21 jam sambil disheaker 100 rpm. Tahap ketiga, bioetanol yang dihasilkan akan ditentukan kadarnya menggunakan Gas Khromatografikemudian bioetanol akan dilakukan uji densitas, uji keasaman dan uji sisa penguapan. Hasil penelitian ini menunjukan variasi terbaik pada larutan hidrolisa pati 20% dengan jumlah inokulum 15% yang menghasilkan kadar bioetanol sebesar 65% dengan tingkat produktivitas 2,81 g/L.Jam.