Show simple item record

dc.contributor.advisorLufthiani
dc.contributor.authorRangkuti, Anggia Mora
dc.date.accessioned2018-05-04T04:15:56Z
dc.date.available2018-05-04T04:15:56Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2549
dc.description.abstractMobilisasi atau kemampuan seseorang untuk bergerak bebas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Tujuan mobilisasi adalah memenuhi kebutuhan dasar (termasuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari dan aktifitas rekreasi), mempertahankan diri (melindungi diri dari trauma), mempertahankan konsep diri, mengekspresikan emosi dengan gerakan tangan non verbal. Immobilisasi adalah suatu keadaan di mana individu mengalami atau berisiko mengalami keterbatasan gerak fisik. Mobilisasi dan immobilisasi berada pada suatu rentang. Immobilisasi dapat berbentuk tirah baring yang bertujuan mengurangi aktivitas fisik dan kebutuhan oksigen tubuh, mengurangi nyeri, dan untuk mengembalikan kekuatan. Individu normal yang mengalami tirah baring akan kehilangan kekuatan otot rata-rata 3% sehari (atropi disuse)(Potter & Perry, 2005). Mobilisasi adalah kondisi dimana dapat melakukan kegiatan dengan bebas (Kozier, 1989). Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sehat menuju kemandirian dan mobilisasi yang mengacu pada ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas (Potter & Perry, 2006).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectMobilitas Fisiken_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. P dengan Prioritas Masalah pada Kebutuhan Dasar Gangguan Mobilitas Fisik di Kelurahan Siti Rejo III Kecamatan Medan Amplasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM132500085en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record