Asuhan Keperawatan Pada An. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Peningkatan Suhu Tubuh: Hipertermi di Lingkungan 1 Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
View/ Open
Date
2017Author
Sari, Minah
Advisor(s)
Suza, Dewi Elizadiani
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi produksi panas. Hipertermi terjadi karena adanya ketidakmampuan mekanisme kehilangan panas untuk mengimbangi produksi panas yang berlebihan sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh. Hipertermi tidak berbahaya jika dibawah 39◦C. Selain adanya tanda-tanda klinis, penentuan hipertermi juga didasarkan pada pembacaan suhu pada waktu yang berbeda dalam satu hari dan dibandingkan dengan nilai normal individu tersebut (Potter & Perry,2010). Menurut Wong (2008) terdapat empat jenis demam yang umum terjadi yaitu demam intermiten, remiten, kambuhan, dan konstan. Selama demam intermiten, suhu tubuh akan berubah-ubah dalam interval yang teratur, antara priode demam dan priode suhu normal serta subnormal. Selama demam remiten, terjadi fluktuasi suhu dalam rentang yang luas (lebih dari 2◦C) dan berlangsung selama 24 jam, dan selama itu suhu tubuh berada di atas normal. Pada demam kambuh, masa febris yang pendek selama beberapa hari diselangi dengan priode suhu normal selama 1-2 hari. Selama demam konstan, suhu tubuh akan sedikit berfluktuasi, tetapi berada di atas normal.
Collections
- Diploma Papers [181]