dc.description.abstract | Salah satu aspek utama dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien adalah mempertahankan integritas kulit. Hal ini dapat tercapai dengan memberikan perawatan kulit yang terencana dan konsisten. Perawatan kulit yang tidak terencana dan konsisten dapat mengakibatkan terjadinya gangguan integritas kulit (Hoff, 1989 dalam Potter & Perry, 2005). Gangguan integritas kulit dapat disebabkan oleh jamur,virus, kuman, parasit hewani, air yang tercemar dan lain-lain. Mikroorganisme (bakteri, jamur) merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit kulit seperti dermatitis (Rahmanita, 2013). Dermatitis adalah peradangan kulit pada epidermis dan dermis sebagairespons terhadap pengaruh faktor eksogen atau endogen yang menimbulkan gejalaklinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papula, vesikel, skuama) dangatal (Rospa, 2009: 91). Dermatitis kontak ialah dermatitis karena kontakeksternal, yang menimbulkan fenomen sensitisasi (alergik) atau toksik (iritan)(Arif, dkk. 2000: 87). Dermatitis kontak dibagi menjadi dua yaitu kontak iritan dan kontak alergi. | en_US |