Show simple item record

dc.contributor.advisorDarti, Nur Afi
dc.contributor.authorOktania, Yuspika
dc.date.accessioned2018-05-04T08:17:40Z
dc.date.available2018-05-04T08:17:40Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2561
dc.description.abstractRasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah suatu kebutuhan individu. Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenengkan yang tekadang dialami individu. Kebutuhan terbebas dari nyeri itu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang merupakan tujuan diberikannya asuhan keperawatan pada seorang pasien di rumah sakit (Sigit, 2010). Konsep kenyamanan memiliki subjektivitas yang sama dengan nyeri. Setiap individu memiliki karakteristik fisiologis, sosial, spiritual, dan kebudayaan yang mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan dan merasakan nyeri. Kolcaba (1992) mendefinisikan kenyamanan dengan cara yang konsisten pada pengalaman subjektif klien. Kolcaba mendefenisikan kenyamanan sebagai suatu keadaan telah terpenuhi kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah atau nyeri) (Potter & Perry 2005).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectDasar Aman dan Nyamanen_US
dc.subjectNifas Post Seksio Sesareaen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri pada Ibu Nifas Post Seksio Sesarea di Kelurahan Sari Rejo Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500014en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record