Analisis Bioaktivitas Bahan Irigasi Ekstrak Buah Lerak (Sapindus Rarak Dc) Terhadap Patogenesis Fusobacterium Nucleatum (Kajian Uji Hidrofobisitas, Uji Enzim Destruktif, dan Uji Ketahanan Fraktur) (Penelitian In Vitro)

Abstract

Irrigation has an important role in endodontic treatment. The optimal irrigation material is usually a combination of two or several irrigation solutions to achieve the purpose of irrigation but until now there has been no irrigation material that meets all irrigation material requirements. The most frequently used irrigation solution in endodontic treatment is NaOCl. However, NaOCl solution has the disadvantage of being cytotoxic to vital tissues, having an unpleasant odor, and demineralization of dentine which results in loss of mechanical strength of the dentine. Study about lerak extract in dentistry as an alternative to root canal irrigation has been carried out. Lerak fruit has been shown to have antibacterial and antifungal. The purpose of this study in this study will be to test the hydrophobicity and expression of destructive enzymes to see the potential effects of lerak extract in inhibiting the development of Fusobacterium nucleatum and dentin strength test to see the clinical effect on the root canal. The design of this study was an experimental post test only group. Irrigation extracts of lerak with concentrations of 25%, 12.5% and 6.25%, NaOCl 2.5% + EDTA 17%, saline within 48 hours to be tested for bioactivity, namely hydropobicity activity test and destructive enzyme expression. The dentin strength test was carried out within 24, 48, 72 hours using a universal Testing machine (UTM). The results showed that the irrigation extract of lerak had the same properties as other synthetic irigan solutions to suppress suppressing the destructive enzyme of F. nucleatum. All concentrations of lerak extract irrigation have the ability to inhibit the hydropobicity of Fusobacterium nucleatum. The results of the dentin strength test showed that the concentration of the material and the incubation time did not affect the value of dentin strength.

Irigasi memiliki peran penting dalam perawatan endodontik. Bahan irigasi yang optimal biasanya merupakan gabungan dari dua atau beberapa larutan irigasi untuk mencapai tujuan irigasi tetapi hingga saat ini belum ada bahan irigasi yang memenuhi semua syarat bahan irigasi. Larutan irigasi yang paling sering digunakan dalam perawatan endodontik adalah NaOCl. Namun, larutan NaOCl memiliki kekurangan yaitu sifatnya yang sitotoksik terhadap jaringan vital, mempunyai bau yang kurang enak, dan terjadi demineralisasi pada dentin yang menyebabkan kehilangan kekuatan mekanik dentin. Penelitian penggunaan buah lerak di bidang kedokteran gigi sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar telah dilakukan. Buah lerak telah terbukti memiliki antibakteri dan antifungal. Tujuan dari penelitian ini pada penelitian ini akan dilakukan uji hidrofobisitas dan ekspresi enzim destruktif untuk melihat potensi efek ekstrak buah lerak dalam menghambat perkembangan bakteri Fusobacterium nucleatum serta uji ketahanan fraktur untuk melihat pengaruh secara klinis terhadap saluran akar. Desain penelitian ini adalah eksperimental post test only group. Bahan irigasi ekstrak buah lerak dengan konsentrasi 25%, 12,5% dan 6,25%, NaOCl 2,5% + EDTA 17%, salin dalam waktu 48 jam untuk diuji bioaktivitas yaitu uji aktifitas hidropobisitas dan ekspresi enzim destruktif. Uji ketahanan fraktur dilakukan setelah perlakuan sampel dalam waktu 24, 48 , 72 jam menggunakan universal Testing machine (UTM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan irigasi ekstrak buah lerak memiliki sifat yang sama dengan larutan irigan sintetik lainnya untuk menekan menekan ekspresi enzim destruktif F. nucleatum. Semua konsentrasi bahan irigasi ekstrak buah lerak memiliki kemampuan dalam menghambat aktivitas hidropobisitas F. nucleatum. Hasil uji ketahanan fraktur menunjukkan bahwa konsentrasi material uji dan waktu inkubasi tidak mempengaruhi nilai kekuatan gigi.