dc.contributor.advisor | siregar, Baihaqi | |
dc.contributor.advisor | Fahmi | |
dc.contributor.author | M, Veny Apriyanti | |
dc.date.accessioned | 2020-06-02T01:35:09Z | |
dc.date.available | 2020-06-02T01:35:09Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25789 | |
dc.description.abstract | Stress is a condition that suppresses the person's psychic state in achieving something.
Stress at some level can harm human health since it can cause various diseases that are
often underestimated by humans. These diseases include headaches, cramps, heart
attack, high blood pressure, and even strokes can occur. Detection of stress levels is
generally done by filling out questionnaires or conducting self-assessment tests.
However, it seems subjective because the scoring results depends on one's honesty in
answering the questionnaire. Therefore, this study conducts the classification of human
stress levels based on the observation of brain wave activity using
Electroensephalogram (EEG). Since EEG signals can directly reflect the electrical
activity of the brain, it can be used as an objective measure for classifying stress levels.
In this study, the method used in classification is K-Nearest Neighbor. The stages before
classification are pre-processing, feature extraction using Independent Component
Analysis, and then classified using K-Nearest Neighbor. This research uses 62 data to
be used as training data and testing data. After testing the system, it was concluded that
the K-Nearest Neighbor method had the ability to classify stress into normal and high
levels with the accuracy of 70%. | en_US |
dc.description.abstract | Stres merupakan suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam
mencapai sesuatu. Stres pada tingkat tertentu dapat membahayakan kesehatan manusia
karena dapat menimbulkan berbagai penyakit yang selama ini seringkali diremehkan
oleh manusia. Penyakit-penyakit tersebut diantaranya sakit kepala, kram, jantung,
tekanan darah tinggi, bahkan stroke dapat terjadi. Deteksi tingkat stres pada umumnya
dilakukan dengan mengisi kuesioner atau melakukan self-assessment test. Namun, hal
tersebut terkesan subjektif karena hasil penilaia n bergantung pada kejujuran seseorang
dalam menjawab kuesioner tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan
klasifikasi tingkat stres manusia berdasarkan pengamatan aktivitas gelombang otak
menggunakan Elektroensefalogram (EEG). Karena sinyal EEG dapat secara langsung
mencerminkan aktivitas listrik otak, hal ini dapat digunakan sebagai ukuran objektif
untuk mengklasifikasikan tingkat stres. Pada penelitian ini metode yang digunakan
dalam pengklasifikasian adalah K-Nearest Neighbor. Tahapan yang dilakukan sebelum
klasifikasi yaitu pre-processing, ekstraksi ciri menggunakan Independent Component
Analysis, dan kemudian diklasifikasi menggunakan K-Nearest Neighbor. Penelitian ini
menggunakan 62 data yang akan digunakan sebagai data latih dan data uji. Setelah
dilakukan pengujian pada penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa metode KNearest
Neighbor memiliki kemampuan dalam mengklasifikasi stres ke dalam tingkat
normal dan tinggi sebesar 70%. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Stres | en_US |
dc.subject | Elektroensefalogram | en_US |
dc.subject | Independent Component Analysis | en_US |
dc.subject | K-Nearest Neighbor | en_US |
dc.title | Klasifikasi Tingkat Stres Manusia Berdasarkan Pengamatan Gelombang Otak Menggunakan Eeg dengan Algoritma K-Nearest Neighbor | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM141402162 | |
dc.description.pages | 58 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |