Efek PRP (Platelet-Rich Plasma) Terhadap Desposisi Kolagen pada Luka Bakar Mid-Dermal pada Tikus Wistar
View/ Open
Date
2019Author
Minori, Nora
Advisor(s)
Tarigan, Utama Abdi
Buchari, Frank Bietra
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: PRP application helps heal the wound and fastens
reepithelialization in wound area. Platelets play an important role in hemostasis
and wound healing after tissue damage. After trauma, platelets will activate
fibrinogen and form fibrin clot that works as hemostatic agents and tissue
adhesive. PRP increases collagen type I expression, MMP-1 and mRNA in
human’s fibroblast. PRP induces the synthesis of new collagen through
fibroblasts. By adding PRP or PPP in cell culture will help fat stem cells and
human’s dermal fibroblasts proliferation.
Materials and Method: Forty Wistar albino rats were divided into 2 groups of 20
rats each. Group 1 (platelet-rich plasma group) was exposed to burn injury and
topical platelet-rich plasma was applied. Group 2 (control group) was exposed to
burn injury and normal saline. A group of 20 Wistar rats were used as blood
donors for platelet-rich plasma. The skin tissue was harvested on the fourteenth
day and the rats were killed on the same day. Tissue’s fibroblast, PMN, vessels
proliferation and collagen were examined histologically.
Result: Histopathologically, there were significantly higher fibroblast, vessels
proliferation and collagen levels (P>0.05) in the platelet-rich plasma group than in
the control group. There is no significant difference in PMN in both group
statistically.
Conclusion: Platelet-rich plasma seems to improve burn healing in this
experimental burn injury model. As an initial conclusion, it appears that plateletrich
plasma can be used in humans, although further studies should be performed
with this type of treatment. Latar belakang
Aplikasi PRP dapat membantu penyembuhan luka dan mempercepat epitelialisasi
pada luka. Platelet mempunyai peranan penting dalam hemostasis dan
penyembuhan luka pasca kerusakan jaringan. Setelah trauma platelet akan
mengaktivasi fibrinogen dan membentuk bekuan fibrin yang bekerja sebagai agen
hemostatic dan adhesive jaringan. PRP meningkatkan ekspresi kolagen tipe I,
MMP-1 dan mRNA pada fibroblast manusia. PRP menginduksi sintesis kolagen
baru melalui fibroblast. Penambahkan PRP maupun PPP pada kultur sel akan
membantu proliferasi sel punca lemak dan fibroblast kulit manusia.
Metode Penelitian
Empat puluh tikus WIstar dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari masingmasing
20 tikus. Kelompok 1 (kelompok PRP) setelah terekspos dengan luka
bakar maka PRP diaplikasikan pada luka tersebut. Kelompok 2 (kelompok
kontrol) setelah terekspos dengan luka bakar akan dioleskan normal saline. PRP
diambil dari kelompok tikus donor sebanyak 20 ekor. Luka dieksisi pada hari ke-
14 dan diwarnai dengan pewarnaan histokimia dan dibandingkan fibroblast, PMN,
proliferasi pembuluh darah dan kolagen pada kedua kelompok.
Hasil
Hasil histopatologi menyatakan bahwa fibroblast, proliferasi pembuluh darah dan
kolagen pada kelompok PRP lebih tinggi daripada kelompok kontrol (P>0.05).
Tidak ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok dalam jumlah PMN.
Kesimpulan
PRP membantu penyembuhan luka bakar pada penelitian ini. PRP dapat juga
digunakan pada manusia walaupun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut
untuk aplikasi pada luka bakar.
Collections
- Master Theses [200]