Show simple item record

dc.contributor.advisorSuza, Dewi Elizadiani
dc.contributor.authorLestari, Anggun
dc.date.accessioned2018-05-09T01:12:10Z
dc.date.available2018-05-09T01:12:10Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2586
dc.description.abstractOksigen dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Tujuan utama pengaturan pernafasan ialah mensuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, misalnya kebutuhan saat melakukan latihan fisik, infeksi, atau masa kehamilan (Potter & Perry, 2006). Pada orang yang sehat, sistem pernafasan dapat menyediakan kadar oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi, pada kondisi sakit tertentu, proses oksigenasi tersebut dapat terhambat sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh, salah satunya pada penderita penyakit kelenjar tiroid (Mubarak dan Chayatin, 2008). Kelenjar tiroid merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan iodium. Penyakit ini dapat disertai pembesaran kelenjar tiroid dengan fungsi yang meningkat, normal atau menurun. Kelenjar tiroid sendiri pada manusia terletak tepat di depan trakea. Sel-sel yang memproduksi hormon tiroid bahwa bila diperiksa dengan cermat, satu dari sepuluh orang pasti ditemukan benjolan pada lehernya. Jika dilakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) hasilnya lebih mengagetkan lagi, karena ternyata 20 persen atau seperlima orang yang mengalami pembesaran tiroid (Tandra, 2011).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectPola Nafasen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. D dengan Prioritas Masalah Ketidakefektifan Pola Nafas di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500017en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record