Show simple item record

dc.contributor.advisorSutadi, Heriandi
dc.contributor.advisorPrimasari, Ameta
dc.contributor.advisorSiregar, Yahwardiah
dc.contributor.authorSyafriza, Dharli
dc.date.accessioned2020-06-16T05:56:50Z
dc.date.available2020-06-16T05:56:50Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26154
dc.description.abstractEarly Childhood Caries (ECC) is caries that presence in any primary teeth in children younger than 6 years old. Prevalence rate of ECC in various regions in Indonesia is quite higher with different prevalence. Basically, ECC etiology is the same as the general etiology of caries, which is called multifactorial. Human body through a unique fluid called saliva has a role in protecting or preventing development of ECC because its psychochemical properties (flow rate and buffering capacity) or through salivary antimicrobial components such as histatin 5 and secretory immunoglobulin A (sIgA). Identification of salivary antimicrobial activity in children important for early prediction and prevention of ECC. The purpose of this study was to determine the role of histatin 5 and sIgA in saliva on the growth of S. mutans as a prediction of ECC and its prevention with histatin 5 containing toothpaste. Research was an experimental laboratory study with a longitudinal design in 60 caries-free children aged under 2 years old. Saliva of caries-free children were examined for histatin 5 and sIgA concentrations by ELISA at baseline, the third and ninth month examination. Score of deft and number of S. mutans colonies were examined at the third and ninth month examination. Histatin 5 toothpaste formulation were preceded by examination of histatin concentration 5 which has inhibition against S. mutans through anti-biofilm examination with microtiter plate and inhibitory test on the TYS20B. Subjects brushed their teeth using toothpaste containing histatin 5 and control for 1 month. Questionnaires regarding oral hygiene and dietary habits were given to parents at the baseline, the third and ninth month of the examination to determine the risk factors for ECC in the study subjects. The number of caries children during examinations II and III was 19 and 31, respectively. Although there was no statistically significant difference in the concentrations of histatin 5 and sIgA between caries and caries-free children, the histatin 5 and sIgA concentrations in caries children decreased with increasing deft scores and the number of S. mutans colonies. This showed the role of histatin 5 and sIgA in eliminating and coping with the increase in the number of bacteria so that the concentration of free histatin 5 and sIgA present in the saliva of caries children was reduced. The concentration of 6.25 ppm histatin 5 was the concentration used in toothpaste given to research subjects. After the use of toothpaste containing histatin 5, the number of S. mutans colonies was lower than that of caries children using control toothpaste. Multivariate analysis showed that children who did not brush their teeth using toothpaste had 8.9 times the risk of caries compared to children who brushed their teeth using toothpaste, whereas children with high S. mutans colonies in their oral cavity would be at risk of caries 36 times compared to children with a low number of S. mutans colonies. The probability of children in this study to suffer from caries was 77.3%. ECC caused changes in the concentration of histatin 5 and sIgA. Toothpaste containing histatin 5 reduces the number of S. mutans colonies.en_US
dc.description.abstractKaries dini pada anak atau Early Childhood Caries (ECC) merupakan karies pada masa gigi sulung yang terjadi pada anak berusia dibawah 6 tahun. Tingkat prevalensi ECC di berbagai daerah di Indonesia masih tergolong cukup tinggi dengan prevalensi yang berbeda-beda. Etiologi ECC pada prinsipnya sama dengan etiologi karies secara umum yang disebut multifaktorial. Tubuh manusia melalui suatu cairan unik yang disebut dengan saliva, memiliki peran dalam melindungi atau mencegah perkembangan ECC karena memiliki sifat psikokemikal (laju aliran dan kapasitas buffer) maupun melalui komponen antimikrobial saliva seperti histatin 5 dan secretory immunoglobulin A (sIgA). Identifikasi komponen antimikrobial saliva pada anak-anak penting untuk prediksi dini dan pencegahan ECC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran histatin 5 dan sIgA dalam saliva terhadap pertumbuhan S.mutans sebagai prediksi karies dini pada anak dan pencegahannya dengan pasta gigi yang mengandung histatin 5. Penelitian merupakan studi eksperimental laboratoris dengan desain longitudinal pada 60 anak bebas karies yang berusia dibawah 2 tahun. Saliva anak bebas karies diperiksa konsentrasi histatin 5 dan sIgA dengan metode ELISA pada awal, bulan 3, dan bulan ke 9 pemeriksaan. Skor deft dan jumlah koloni S.mutans diperiksa pada bulan ke 3 dan ke 9. Pembuatan pasta gigi histatin 5 didahului dengan pemeriksaan konsentrasi histatin 5 yang memiliki daya hambat terhadap S.mutans dengan uji anti-biofilm secara microtiter plate dan uji daya hambat pada media TYS20B. Subjek menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung histatin 5 dan kontrol selama 1 bulan. Kuesioner mengenai kebiasaan pemeliharaan rongga mulut dan kebiasaan diet diberikan kepada orang tua di awal, bulan ke 3 dan ke 9 pemeriksaan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya ECC pada subjek penelitian. Pertambahan anak yang menderita karies pada pemeriksaan II dan III berturut-turut berjumlah 19 dan 31 anak. Walaupun secara statistik tidak ada perbedaan konsentrasi histatin 5 dan sIgA antara anak karies dan bebas karies, namun konsentrasi histatin 5 dan sIgA pada anak karies mengalami penurunan sejalan dengan penambahan skor deft dan jumlah koloni S. mutans. Hal ini menunjukkan peran histatin 5 dan sIgA dalam mengeliminasi dan mengatasi penambahan jumlah bakteri sehingga konsentrasi histatin 5 dan sIgA bebas yang ada dalam saliva anak karies menurun. Konsentrasi 6,25 ppm merupakan konsentrasi yang digunakan dalam pasta gigi yang diberikan kepada subjek penelitian. Setelah pemakaian pasta gigi yang mengandung histatin 5, jumlah koloni S. mutans lebih rendah bila dibanding anak karies yang menggunakan pasta gigi kontrol. Analisis multivariat menunjukkan bahwa anak yang tidak menyikat gigi menggunakan pasta gigi berisiko terjadi karies 8,9 kali dibanding anak yang menyikat gigi menggunakan pasta gigi, sedangkan anak dengan jumlah koloni S. mutans yang tinggi di dalam rongga mulutnya akan berisiko terjadi karies 36 kali dibanding anak dengan jumlah koloni S. mutans yang rendah. Probabilitas anak dalam penelitian ini untuk menderita karies adalah sebesar 77,3%. Dapat disimpulkan bahwa ECC dapat menyebabkan perubahan konsentrasi histatin 5 dan sIgA. Pasta gigi yang mengandung histatin 5 berpotensi dalam mengurangi jumlah koloni S. mutans.
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHistatin 5en_US
dc.subjectsIgA, S
dc.subjectMutans
dc.subjectSkor Deft
dc.subjectPrediksi dan Pencegahan ECC
dc.titlePeran Histatin 5 dan Secretory Immunoglobulin A terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans Sebagai Prediksi Karies Dini Anak serta Pencegahannya dengan Pasta Gigi yang Mengandung Histatin 5 (Suatu Kajian Longitudinal)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM138117008
dc.description.pages177 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record