Pandangan Pemilih Perempuan dengan Pendidikan Rendah Terhadap Isu Gender dalam Partisipasi Politik (Studi Deskriptif di Desa Tembung Dusun IX Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupten Deli Serdang)
View/ Open
Date
2020Author
Zain, Aqillah Savina
Advisor(s)
Buana, Riza
Metadata
Show full item recordAbstract
Isue gender merupakan sebuah wacana dan pergerakan untuk mencapai kesetaraan peran, hak dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Isue gender diangkat dari adanya perlakuan diskriminatif yang terjadi dalam konstruksi sosial masyarakat, khususnya dalam masyarakat yang menganut sistem kekerabatan patrilineal. Pergerakan gender ini berputar disekitar permasalahan yang umum terjadi terhadap kaum perempuan, yaitu stereotyping, marginalisasi, subordinasi, beban ganda, dan kekerasan. Perlakuan diskriminatif ini juga terjadi saat perempuan ingin berpartisipasi dalam politik. Untuk meningkatkan peran perempuan dalam politik, pemerintah telah mengeluarkan UU No.8 Tahun 2012 yang mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada 30% keterwakilan perempuan pada lembaga legislatif. Oleh karena itu yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan terhadap isu gender dalam partisipasi politik, dalam hal ini pada pemilih perempuan dengan pendidikan rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui pandangan yang dimiliki oleh pemilih perempuan tentang isu gender terhadap partisipasi politik. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif dengan metode survei. Lokasi penelitian bertempat di Dusun Ix Desa Tebung Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang, dengan jumlah responden sebanyak 108 orang, dan responden merupakan pemilih perempuan dengan pendidikan rendah. Berdasarkan perolehan data dan hasil analisa penelitian, disimpulkan bahwa responden tidak mengalami ketidakadilan yang berasal dari isu-isu gender untuk berpartisipasi dalam politik. Responden merasa tidak ada hambatan yang membuat perempuan kesulitan untuk berpartisipasi dalam politik. Menurut responden kesempatan dan kedudukan yang di peroleh laki-laki dan perempuan sama saja. Walaupun responden menganggap perempuan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan domestik yang ada di rumah, namun itu seharusnya tidak menjadi hambatan bagi perempuan untuk berpartisipasi di dalam politik selama perempuan itu mampu membagi waktu dengan baik.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
