Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Mahnum Lailan
dc.contributor.authorSiagian, Meriana
dc.date.accessioned2018-05-09T06:46:20Z
dc.date.available2018-05-09T06:46:20Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2632
dc.description.abstractKesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Data Riskesdas (2013), memunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsuhan Keperawatanen_US
dc.subjectHalusinasi Pendengaranen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Tn.A dengan Ganggguan Kebutuhan Aman Nyaman pada Halusinasi Pendengaran Kelurahan Sari Rejo Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142500034en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record