Persepsi Budaya Masyarakat dalam Penggunaan Kondom dan Vasektomi (Studi Kasus pada Suami Pasangan Usia Subur di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Ditinjau dari Komunikasi Antarbudaya)

Abstract

Penelitian ini berjudul Persepsi Budaya Masyarakat Dalam Penggunaan Kondom Dan Vasektomi (Studi Kasus Pada Suami Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Ditinjau Dari Komunikasi Antarbudaya). Tujuan penelitian untuk menganalisis persepsi budaya masyarakat dalam penggunaan kondom dan vasektomi di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposif sampling yang terdiri dari 3 (tiga) orang peserta KB kontrasepsi kondom, 1 (satu) orang kontrasepsi vasektomi, 3 (tiga) orang dengan kontrasepsi lainnya dan 1 (satu) orang tidak menggunakan kontrasepsi . Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi non parisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi budaya masyarakat setuju pada program KB dengan tujuan mengatur jarak kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan balita serta dapat membantu keluarga ekonomi lemah dalam mengurus dan membesarkan anak. Hal-hal yang perlu dibenahi dalam penyuluhan program KB terutama pada penggunaan kondom dan vasektomi adalah, penambahan PKB pria serta optimalisasi 10 (sepuluh) langkah PLKB/PKB, optimalisasi penyuluhan dengan pendekatan budaya dan menanamkan nilai-nilai agama yang mengajarkan bahwa laki-laki bertanggungjawab sepenuhnya kepada keluarga, menyesuaikan selogan KB dengan budaya setempat serta menghindari bahasa-bahasa yang bertentangan dengan budaya dan memberikan pemahaman serta menanamkan nilai-nilai dari manfaat penggunaan kondom dan vasektomi kepada masyarakat.