Show simple item record

dc.contributor.advisorChahaya, Indra
dc.contributor.authorHarahap, Widya Rahma Dani
dc.date.accessioned2020-06-30T02:28:13Z
dc.date.available2020-06-30T02:28:13Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26461
dc.description.abstractFried banana is the most traditional food favored by consumers in North Padangsidimpuan. The position of places selling at the edge of the highway that is presented using the cover and does not use the cover allowing the onset of absorption of heavy metals lead (Pb) smoke from a motor vehicle. This research is a descriptive survey of nature. Samples taken were the fried banana from 10 traders in the North padangsidimpuan IE 5 sample fried banana using cover and 5 sample does not use cover in total sampling. Method of data collection is done with the interview using observation and testing using atomic absorption Spectrophotometry (SSA). The results showed that knowledge and attitudinal hawker food fried banana seller in North Padangsidimpuan is including both categories. There are four (4) sample fried banana desserts were above the maximum limit of heavy metal impurities of lead (Pb) in food i.e. < 2 ppm in a sample of fried bananas presented don't use cover. Recommended food hawker in North Padangsidimpuan in order to pay attention to food hawker, i.e. using cover when serving food merchandise so as not contaminated by pollutants in particular lead (Pb). And to the community to be more selective in choosing where to buy food hawker.en_US
dc.description.abstractPisang goreng merupakan makanan jajanan yang paling banyak digemari oleh konsumen di Padangsidimpuan Utara. Posisi tempat berjualan di tepi jalan raya yang disajikan menggunakan penutup dan tidak menggunakan penutup memungkinkan terjadinya penyerapan logam berat timbal (Pb) dari asap kendaraan bermotor. Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Sampel yang diambil adalah pisang goreng dari 10 pedagang di padangsidimpuan Utara yaitu 5 sampel pisang goreng menggunakan penutup dan 5 sampel tidak menggunakan penutup secara total sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan observasi dan pengujian menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap penjual makanan jajanan pisang goreng di Padangsidimpuan Utara adalah termasuk kategori baik. Terdapat 4 (empat) sampel jajanan pisang goreng melebihi batas maksimum cemaran logam berat timbal (Pb) pada makanan yakni < 2 ppm yang terdapat pada sampel pisang goreng yang disajikan tidak menggunakan penutup. Disarankan pedagang makanan jajanan di Padangsidimpuan Utara agar memperhatikan makanan jajanan, yaitu dengan menggunakan penutup saat menyajikan makanan dagangan agar tidak terkontaminasi oleh polutan khususnya timbal (Pb). Dan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih tempat untuk membeli makanan jajanan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPisang Gorengen_US
dc.subjectTimbal (Pb)en_US
dc.subjectMenggunakan Penutupen_US
dc.subjectTidak Menggunakan Penutupen_US
dc.titleAnalisa Kadar Timbal (Pb) pada Gorengan yang Disajikan Menggunakan Penutup dan Tidak Menggunakan Penutup di Padangsidimpuan Utara Tahun 2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM141000102
dc.description.pages114 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record