Perbandingan Choroidal Thickness Antara Perokok Dengan Tidak Perokok Menggunakan Optical Coherence Tomography

Abstract

To find out the difference in choroidal thickness (CT) between smokers and nonsmokers measured using Optical Coherence Tomography (OCT). Method This research is a prospective analytic study with cross sectional method. There are 78 subjects who met the inclusion criteria were found smokers and 37 people (74 eyes) while non-smokers numbered 41 people (82 eyes). Subjects were examined for visual acuity, CT examination with OCT. Result From 78 research subjects, most subjects were aged ≤30 years, male, filter smokers with smoking frequency ≤1 packs and duration ≤10 years. This study used the t-test independent test analysis and found that CT depletion was statistically significant in the group of smokers with a p value = 0.002. In more detail, a group of non-filter smokers is known to have significant CT depletion with p = 0.001 in the right eye and p = 0.002 left eye compared to filter smokers. The duration of smoking is also known to cause CT depletion especially in smokers> 10 years where p = 0.001 in the right and left eye is the same. In the group of smokers with total cigarette consumption> 1 pack / day, there was a significant CT depletion with p = 0.001 in the right eye and p = 0.004 in the left eye. Conclusion There was a significant depletion in the choroidal thickness of the smokers group.

Tujuan Untuk mengetahui perbedaan choroidal thickness (CT) antara perokok dengan tidak perokok yang diukur dengan menggunakan Optical Coherence Tomography (OCT). Metode Penelitian ini adalah penelitian prospektif analitik dengan metode cross sectional. Sebanyak 78 subyek yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan perokok dan 37 orang (74 mata) sedangkan tidak perokok berjumlah 41 orang (82 mata). Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan, pemeriksaan CT dengan OCT. Hasil Dari 78 subjek penelitian didapatkan subjek terbanyak berusia ≤30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, perokok filter dengan frekuensi merokok ≤1 bungkus dan durasi ≤10 tahun. Penelitian ini menggunakan uji analisis tes t-independen dan didapatkan hasil penipisan CT yang signifikan secara statistika pada kelompok perokok dengan nilai p=0.002. Secara lebih rinci, kelompok perokok non filter diketahui terjadi penipisan CT yang signifikan dengan p=0.001 pada mata kanan dan p=0.002 mata kiri disbanding perokok filter. Lama merokok juga diketahui dapat menyebabkan penipisan CT terutama pada kelompok perokok >10 tahun dimana nilai p=0.001 pada mata kanan dan kiri sama. Pada kelompok perokok dengan jumlah konsumsi rokok >1 bungkus/hari didapatkan adanya penipisan CT yang signifikan dengan p=0.001 pada mata kanan dan p=0.004 pada mata kiri. Kesimpulan Terdapat penipisan secara signifikan pada choroidal thickness kelompok perokok.