dc.contributor.advisor | Marpaung, Johny | |
dc.contributor.advisor | Lumbanraja, Sarma N | |
dc.contributor.author | Khoman, Paul Alwin | |
dc.date.accessioned | 2020-07-06T02:35:44Z | |
dc.date.available | 2020-07-06T02:35:44Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26569 | |
dc.description.abstract | Background: Infection of genitourinary tract and reproductive tract is a major problem in women's sexual health throughout the world. The prevalence rate of bacterial vaginosis in pregnant women varies from 6.4 percent to 38 percent. The prevalence of bacterial vaginosis in Indonesian women nationally has never been reported. Research conducted by Ocviyanti et al., In the Karawang District Health Center, 201 Cijantung Battalion Health Center, FKUI, and Cipto Mangunkusumo Hospital found a BV prevalence in women of 30.7%. Infection in the reproductive tract such as bacterial vaginosis can pose a danger to a pregnant woman and her pregnancy. Infection in the tract predisposes to prematurity, low birth weight, chorioamnionitis, postpartum endometritis, cesarean section wound infection, facilitator of human immunodeficiency virus (HIV) infection because the virus can form port entry into cells, and others can increase perinatal morbidity and mortality rates
Objective: To find out the description of BV antibiotic resistance patterns in pregnancy at the Haji Adam Malik Hospital in Medan and the USU FK Network Hospital Method: This was an observational descriptive study with a case series research design to determine the pattern of antibiotic resistance in pregnant women suffering from bacterial vaginosis which was performed microbiological examination using vaginal swab specimens. Data collected using a non-probability method with a consecutive sampling technique. All data collected is then displayed proportional distribution.
Results: From the research results, the average age of respondents in this study was 28 + 7 years, with a parity of 3.13 + 1.47 and the majority of high school education was 28 (60.9%), the majority of self-employed was 21 (45.7% ), married status 1.15 + 0.36, with a majority gestational age of trimesters 2 of 24 (52.2%) and the majority of not having sex during pregnancy as many as 36 (79%) respondents majority of patients have no history of sexually transmitted infections before pregnancy 41 (89.2%). Based on this research, we found Ampicillin (AMP), Cefoxitin (FOX), Ampicillin Sulbactam (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (CRO), Cefepime (ATM), Cefepime (ATM), Ceftamaxone (CRO), Azp ), Amikacin (AK), Levofloxacin (LEV), Erythromycin (E), and Vancomycin (VA) have a high resistancy to all aerobic bacteria (resistance > 80%); whereas Clindamycin (DA) has a lower resistancy percentage (resistance 0-50%) compared with Metronidazole (MTZ) (resistance 50-100%). | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Infeksi traktus genitourinarius dan traktus reproduktif merupakan masalah utama pada kesehatan seksual wanita di seluruh dunia. Tingkat prevalensi bakterial vaginosis pada wanita hamil bervariasi dari 6,4 persen sampai 38 persen. Prevalensi BV pada wanita Indonesia secara nasional belum pernah dilaporkan. Penelitian yang dilakukan oleh Ocviyanti dkk., di Puskesmas Kabupaten Karawang, Balai Kesehatan Batalion 201 Cijantung, FKUI dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mendapatkan prevalensi BV pada wanita sebesar 30,7%. Infeksi pada traktus reproduktif seperti vaginosis bakterial dapat menimbulkan bahaya yang serius bagi seorang wanita hamil dan kehamilannya. Infeksi pada traktus tersebut menjadi suatu predisposisi terhadap terjadinya prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, korioamnionitis, endometritis pasca persalinan, infeksi luka operasi seksio sesarea, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas perinatal. Pemilihan antibiotik terhadap infeksi bakterial vaginosis yang tidak tepat seringkali berdampak pada kesehatan ibu dan janin dan meningkatkan angka resistensi antibiotik pada kasus ini. Pencegahan dan terapi terhadap strain patogen yang resisten terhadap berbagai jenis obat menjadi tantangan bagi dunia kedokteran, khususnya untuk mencegah berkembangnya strain bakteria patogen yang Multidrug resistant dan tatalaksana infeksi bakteri yang Multidrug resistant.
Tujuan: mengetahui gambaran pola resistensi antibiotik BV dalam kehamilan di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring FK USU.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian case series untuk mengetahui gambaran pola resistensi antibiotik pada wanita hamil yang menderita bacterial vaginosis yang dilakukan pemeriksaan mikrobiologi menggunakan spesimen swab vagina. Data dikumpulkan menggunakan metode non probability dengan teknik consecutive sampling. Semua data dikumpulkan kemudian ditampilkan distribusi proporsinya.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan rerata umur responden dalam penelitian ini adalah 28+7 tahun, dengan paritas 3,13+1,47 dan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 28 (60,9%), pekerjaan mayoritas wiraswasta sebanyak 21 (45,7%), status menikah 1,15+0,36, dengan umur kehamilan mayoritas trimsetses 2 sebanyak 24 (52,2%) dan mayoritas tidak berhubungan seksual selama hamil sebanyak 36 (79%) responden mayoritas pasien tidak memiliki riwayat infeksi menular seksual sebelum hamin 41 (89,2%). Berdasarkan penelitian ini, dijumpai Ampicillin (AMP), Cefoxitin (FOX), Ampicillin Sulbactam (SAM), Piperacillin Tazobactam (TZP), Cefazolin (KZ), Ceftazidime (CAZ), Ceftriaxone (CRO), Cefepime (FEP), Aztreonam (ATM), Amikacin (AK), Levofloxacin (LEV), Erythromycin (E), dan Vancomycin (VA) memiliki angka resistensi yang cukup tinggi pada bakteri aerob (resistensi > 80%); sedangkan, Clindamycin (DA) memiliki tingkat resistensi yang lebih rendah (resistensi antara 0-50%) dibandingkan dengan Metronidazole (MTZ) (resistensi antara 50 - 100%) pada bakteri anaerob. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Bakterial vaginosis | en_US |
dc.subject | resistensi | en_US |
dc.subject | antibiotik | en_US |
dc.subject | kehamilan | en_US |
dc.title | Pola Bakterial Vaginosis dan Resistensi Antibiotik Pada Wanita Hamil di Rumah Sakit Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Jejaring FK USU di Medan | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM147104002 | |
dc.description.pages | 109 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |